Bisnis.com, JAKARTA -- PT IPC Terminal Petikemas (TPK) mencatat telah melayani kegiatan bongkar muat bagi tujuh pelayaran kapal rute pelayaran langsung baru pada 2022. Teranyar, anak dari salah satu subholding PT Pelindo (Persero) itu melayani rute langsung Intra Asia yang turut melewati Indonesia, Singapura, Korea Selatan, China, Vietnam, dan Thailand.
Pada awal pekan ini, IPC TPK melayani bongkar muat kapal rute langsung MV MSC IDA II. Kapal tersebut memulai maiden voyage MV MSC IDA II di IPC TPK Terminal Panjang, Minggu (13/08/2022), kemudian tiba di IPC TPK Terminal 3 Tanjung Priok Senin (15/08/2022).
Adapun, rute langsung Intra Asia yang dimaksud meliputi Singapura – Tanjung Pelepas – Panjang – Jakarta – Singapura – Tanjung Pelepas – Busan – Qingdao – Incheon – Tianjin Xingang – Vung Tau – Laem Chabang.
Direktur Utama IPC TPK David Sirait mengatakan pelayanan bongkar muat kepada MSC guna mendukung ekspansinya untuk rute baru dan guna memacu ekspor-impor.
"Kami memberikan kepastian pelayanan kepada seluruh pengguna jasa sebagai upaya mendukung langkah ekspansi MSC melalui pembukaan berbagai rute baru dan mendukung program pemerintah terkait peningkatan ekspor-impor. Sebelumnya dalam enam bulan terakhir IPC TPK telah melayani 6 (enam) layanan rute baru," ujarnya melalui keterangan resmi dikutip, Rabu (17/8/2022).
Untuk diketahui, MV MSC IDA II yang dilayani IPC TPK merupakan kapal milik PT Mediterranean Shipping Company. Kapal tersebut memiliki panjang keseluruhan atau length overall (LOA) 195 meter dan lebar (BEAM) 30 meter.
Di Indonesia, kapal tersebut melakukan bongkar-muat sebanyak 992 TEUs petikemas di IPC TPK Area Panjang dan 2.100 TEUs petikemas di IPC TPK Area Tanjung Priok.
Managing Director MSC Mediterranean Shipping Company Dhany Novianto mengatakan MSC yang melayani rute langsung Intra Asia itu akan memberikan kontribusi positif terhadap pasar Indonesia.
"Melihat peluang dan kesempatan untuk pasar Intra Asia dari Indonesia dan sebaliknya, kami percaya bahwa MSC akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pasar di Indonesia dan juga menjawab keinginan pemerintah dengan layanan langsung dari Pelabuhan Indonesia ke luar negeri," ujarnya.
IPC TPK berharap pembukaan layanan rute baru tersebut bisa memberikan manfaat bagi para eksportir dan importir dengan meningkatkan percepatan pengiriman langsung ke negara tujuan. Layanan itu juga diharapkan menjadi solusi untuk pengiriman barang dari Indonesia langsung ke negara tujuan tanpa melakukan transhipment.