Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Spin-Off Antam Diproyeksi Beri Keuntungan Jangka Panjang

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menyambut baik spin-off tetapi dia mengingatkan agar Antam tetap berhati-hati.
Kantor Unit Bisnis Pertambangan Nikel PT Aneka Tambang Tbk. di Desa Buli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara./Bisnis-Akhirul Anwar
Kantor Unit Bisnis Pertambangan Nikel PT Aneka Tambang Tbk. di Desa Buli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara./Bisnis-Akhirul Anwar

Bisnis.com, MABA - PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) melakukan spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara sebagai komitmen terhadap pengurangan karbon serta green development. Aksi korporasi tersebut akan memberikan valuasi positif bagi perusahaan induk dalam jangka panjang.   

Dalam keterangan tertulis Senin (15/8/2022), entitas anak usaha Antam yang akan menerima spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel yaitu PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Nusa Karya Arindo (NKA) dimiliki Antam 100% dengan usaha di bidang pertambangan.

Antam menyebut bahwa sebagai Perusahaan yang berkomitmen dalam berkelanjutan, perusahaan tersebut senantiasa melaksanakan best mining practice dan selalu berkomitmen dalam penerapan praktik Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha.

Antam juga memastikan proses spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta berkomitmen untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, termasuk kontribusi kepada Negara dan masyarakat.

Spin-off juga dilakukan sebagai upaya akselerasi pengembangan usaha Perusahaan dengan manajemen yang fokus, kompetitif, dan agile, dalam melakukan evaluasi peluang bisnis, dan kerja sama strategis untuk mendukung pengembangan bisnis nikel Antam di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya inisiasi pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Battery untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan bahwa spin-off Antam akan memperkuat posisi Antam di bisnis nikel sebagai bahan baku penting dalam produksi baterai kendaraan listrik. Di sisi lain, pasar EV masih di tahap awal sehingga prospek pertumbuhan positif.

“Biasanya spin-off akan menurunkan valuasi perusahaan induk, namun akan kembali naik kedepannya. Jangka panjang akan positif, kedua perusahaan yang di spin-off akan lebih terfokus dan independen, dan diharapkan akan berkontribusi besar pada pendapatan Antam,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menyambut baik spin-off tetapi dia mengingatkan agar Antam tetap berhati-hati agar praktik di lapangan berjalan baik. “Secara konsep ini tentu peluang yang sangat baik. Namun tentu perlu dilihat sambil jalan bagaimana nanti hasilnya,” ungkap dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper