Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua DPR Komentari Minyak Goreng Langka, Perkuat Industri Pangan!

Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan Indonesia perlu memperkuat penguatan industri pangan untuk mencegah terulangnya kembali kelangkaan minyak goreng.
Sejumlah warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sejumlah warga mengantre untuk membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan Indonesia perlu memperkuat penguatan industri pangan dan kesejahteraan petani. Menurutnya, ke depan jangan ada lagi permasalahan kelangkaan minyak goreng.

“Ke depan jangan ada lagi permasalahan seperti kelangkaan minyak goreng di negeri sendiri yang merupakan hasil CPO terbesar di dunia,” ujar Puan dalam pidatonya di Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022).

Puan mengatakan bangsa Indonesia tidak boleh hanya menjadi sasaran produk asing. Menurutnya, perlu diperkuat pembangunan industri nasional, sehingga Indonesia bisa berdiri di kaki sendiri.

“Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran produk luar, kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi di bidang ekonomi melalui industri nasional. Kita juga tidak ingin bangsa Indonesia hanya menjadi kuli di negerinya sendiri,” tegasnya.

Selain itu, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan perhatian bersama, sebab pembangunan di daerah adalah kemajuan Indonesia.

Menurut Puan, dalam mempercepat kemajuan Indonesia selain pemulihan sosial dan ekonomi nasional maka agenda strategis ke depan perlu memperkuat dan mempertajam upaya-upaya yang diarahkan pada pembangunan.

“]Seperti] pembangunan kualitas dan karakter nasional Indonesia, pembangunan kedaulatan pangan nasional, pembangunan industri nasional, pemerataan  pembangunan infrastruktur serta reformasi birokrasi yang nyata,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper