Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Juli 2022 mencapai US$21,35 miliar, atau naik 1,64 persen dibandingkan Juni 2022 (month-to-month/mtm).
Jika dibandingkan pada Juli 2021 (year-on-year/yoy), nilai impor naik 39,86 persen yang sebelumnya mencapai US$21 miliar Juni lalu.
Adapun, komposisi impor migas mencapai US$4,46 miliar, sedangkan impor nonmigas US$16,89 miliar pada Juli 2022.
"Nilai impor kita untuk konsumsi dan barang modal mengalami penurunan impor. Ada juga beberapa peningkatan impor untuk bahan baku penolong untuk Juli 2022," Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Setianto dalam rilis pers, Senin (15/8/2022).
Adapun, struktur impor menurut pengunaan barang, bahan baku dan penolong berkontribusi 78,23 persen, barang modal 14,04 persen, dan konsumsi 7,73 persen pada Juli 2022.
Menurutnya, lima negara terbesar penyumbang impor nonmigas terbesar berasal dari Amerika Serikat, Singapura, Afrika Selatan, Thailand, dan Jepang sepanjang Juli 2022.
Sebaliknya, penurunan impor disumbangkan oleh Argentina, Malaysia, Kazakhstan, Rusia, dan China.