Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha dari perusahaan properti PropertyGuru Ltd, Rumah.com menilai fenomena Citayam Fashion Week (CFW) yang diramaikan anak-anak dari Sawangan, Citayam, Bojong, dan Depok dapat menjadi rekomendasi wilayah hunian untuk para pekerja di kawasan Sudirman Center Business District (SCBD).
Hal ini didorong oleh akses ke business district Jakarta dari daerah Depok yaitu jalan Tol Depok-Antasari (Desari) dan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago). Terlebih, di wilayah tersebut masih belum banyak diincar sebagai hunian kaum pekerja sebab lokasi cukup jauh dari stasiun.
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan ada kenaikan harga signifikan di empat wilayah tersebut di kuartal II/2022 yang naik hingga 3,5 persen. Bahkan, Sawangan naik hingga 7 persen per kuartal.
"Namun, kami yakin kenaikan ini bukan didorong oleh Citayam Fashion Week, karena kenaikannya cukup wajar secara kuartalan untuk wilayah-wilayah tersebut. Mengingat, wilayah-wilayah ini adalah wilayah yang masih menyediakan hunian dengan harga terjangkau," kata Marine saat dihubungi Bisnis, Senin (8/8/2022).
Sawangan mengalami peningkatan harga signifikan disebabkan pesatnya perkembangan infrastruktur di wilayah tersebut. Beberapa di antaranya yaitu pintu Tol Pamulang yang terkoneksi ke Tol Cinere-Serpong.
"Hal itu menjadikan Sawangan menjadi lebih menarik di mata pengembang, yang pada akhirnya mendorong munculnya hunian berskala besar," jelasnya.
Marine juga menyebutkan sejumlah perumahan besar di wilayah tersebut seperti Gardens Graha at Sawangan dan Sutera Sawangan dari pengembang Alam Sutera. Kemudian ada Citra Sawangan dari Ciputra.
Tak hanya itu, Sawangan juga dilengkapi dengan kehadiran mal kelas menegah ke atas sehingga gengsi dan prospeknya semakin meningkat.
"Area Sawangan mencatat kenaikan harga properti tertinggi kedua di Kota Depok. Kenaikan ini diperkirakan karena area Sawangan memiliki dua akses jalan tol. Meskipun demikian, median harga properti di Sawangan relatif masih rendah yaitu sebesar Rp 6.5 juta," papar Marine.
Sementara dari sisi suplai dan permintaan, di wilayah Sawangan, Citayam, Bojong Gede, dan Depok mengalami kenaikan rata-rata yang tipis sebesar 1 persen dibandingkan dengan kuartal pertama.
Lebih lanjut, Marine menegaskan bahwa kenaikan tersebut bukan dampak dari fenomena CFW. Tetapi, jika ada efek tak langsung dapat dilihat dari semakin mudahnya akses ke pusat kota.
"Selain itu, CFW juga membuat kawasan ‘SCBD’ menjadi lebih dikenal orang dan membuat orang tertarik untuk mengenali wilayah tersebut lebih lanjut," lanjutnya.
Sebagai kawasan properti kawasan properti kelas menengah dan menengah atas, tipe properti di kawasan tersebut masih didominasi oleh rumah tapak dengan persentase sekitar 97 persen.
Sementara di Citayam, kawasan tersebut menjadi salah satu yang jadi incaran terlihat dari permintaan sebesar 11,8 persen dari total permintaan di kawasan Depok.
"Indeks harga dan suplai rumah di Citayam bergerak beriringan akhir-akhir ini. Masing-masing mencatat tren positif secara kuartalan, walaupun negatif secara tahunan. Indeks harga naik sebesar 1,0 persen dari kuartal sebelumnya adapun secara tahunan turun sebesar 4,6 persen. Sementara itu, indeks suplai naik sebesar 19,9 persen secara kuartalan namun turun sebesar 12,5 persen secara tahunan," terangnya.