Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan arahan usai rangkaian Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China.
Dia menuturkan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) untuk proyek KCJB mulai dikirim ke Indonesia. Ditargetkan, pada November 2022 atau bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, KCJB sudah menjalani tes dinamis.
"Saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan," katanya dalam siaran pers, Jumat (5/8/2022).
Dia menjelaskan KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation atau GOA Level 1.
Selain itu, Kereta Cepat tersebut juga memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta tersebut yang bisa mencapai 350 km/jam. Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun.
Dengan demikian, waktu tempuh Jakarta – Bandung hanya membutuhkan waktu 36 menit–45 menit. Sebelumnya, waktu tempuh Jakarta–Bandung membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan.
Baca Juga
Adapun, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan pengiriman perdana EMU dan Comprehensive Inspection Train (CIT) ini merupakan pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari China ke luar negeri.
"EMU dan CIT yang dikirimkan ke Indonesia hari ini telah menyelesaikan static test dan dynamic test di tempat produksinya," ujarnya.