Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen Kuartal II/2022

Ekonom Bank Mandiri memprediksi ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5,15 persen pada Kuartal II/2022. Ini penjelasannya.
ILUSTRASI. Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen Kuartal II/2022. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
ILUSTRASI. Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen Kuartal II/2022. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Faisal Rachman memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini terus meningkat di atas level 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Kami memperkirakan PDB kuartal II/2022 tumbuh 5,15 persen yoy. Secara triwulanan, diperkirakan tumbuh 3,44 persen [quarter-to-quarter/qtq],” katanya , Rabu (3/8/2022).

Faisal memperkirakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut berasal dari sektor konsumsi rumah tangga.

Hal ini tercermin dari permintaan domestik yang diperkirakan terus membaik di tengah pelonggaran PPKM. Faktor lainnya, kata dia, yaitu musiman libur Ramadan dan Lebaran yang mendorong mobilitas masyarakat dan perputaran uang.

“Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tahunan akan terus menguat, didukung oleh meningkatnya aktivitas perdagangan dan belanja selama Ramadan dan Lebaran,” jelasnya.

Sejalan dengan itu, Faisal mengatakan peningkatan bantuan sosial kepada rumah tangga miskin juga mempertahankan momentum di tengah kondisi inflasi yang lebih tinggi.

Di samping konsumsi rumah tangga, pertumbuhan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi secara tahunan juga diperkirakan tetap solid, sejalan dengan akselerasi pertumbuhan kredit.

Kinerja ekspor diperkirakan tetap kuat, tumbuh dua digit dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama didorong oleh permintaan eksternal yang tetap terjaga dan sektor pariwisata yang membaik. PMI Manufaktur Indonesia, yang mencerminkan kinerja sisi penawaran, juga tetap konsisten berada dalam zona ekspansi.

Di sisi lain, Faisal memprediksi pertumbuhan belanja pemerintah akan terkontraksi secara tahunan, terutama disebabkan oleh penurunan pengeluaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional seiring dengan situasi Covid-19 yang semakin terkendali.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 akan berada di atas 5 persen. Pernyataan senada juga disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Konsumsi rumah tangga diperkirakan meningkat lebih kuat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan terkontribusi oleh permintaan masyarakat yang tinggi pada momentum Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper