Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Pengembang Naik Kelas, REI Berikan Diklat Pelatihan Sektor Properti

Pengembang diharapkan bisa bekerja lebih benar, lebih baik dan lebih tangguh serta mentaati aturan yang berlaku. 
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan perumahan subdisi di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/1/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah sejumlah tekanan menghantam sektor properti Tanah Air, para pengembang dituntut memiliki keahlian yang mumpuni. 

Salah satu upaya Real Estat Indonesia (REI) untuk menaikkan kualitas pengembang yakni dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk pengembang di Jawa Timur. 

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengatakan situasi ekonomi makro global secara tidak langsung berpotensi memicu kenaikan tingkat suku bunga di dalam negeri.

“Kondisi makro global tentunya butuh perhatian kita bersama. Kita perlu memikirkan terobosan apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi kondisi makro ekonomi dunia yang sangat memprihatinkan,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (2/8/2022).

Oleh karena itu, dengan diklat ini dapat mengantarkan pengembang untuk bisa bekerja lebih benar, lebih baik dan lebih tangguh serta mentaati aturan yang berlaku. 

Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Jawa Timur Soesilo Efendy menuturkan saat ini salah satu tantangan yang dihadapi pengembang yakni mengenai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang merupakan pengganti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Beleid ini masih mengganjal dalam implementasinya karena banyak pemerintah daerah belum menerbitkan payung hukum dalam penarikan retribusi PBG ini.

“Kami berharap 100 developer pemula yang ikut dalam diklat ini dapat memahami kondisi properti saat ini. Dalam diklat ini juga diberikan materi mengenai persiapan dan perencanaan proyek, strategi marketing properti, manajemen properti serta perpajakan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah 3 Bank BTN Teguh Wahyudi mengapresiasi dilaksanakannya diklat untuk para pengembang. Hal ini diyakini dapat meningkatkan kapasitas pengembangan pemula di daerah. 

Bank BTN akan turut ambil bagian dalam mendukung pertumbuhan sektor properti baik dari sisi suplai maupun permintaan melalui produk dan jasa layanan perbankan. 

“Sebagai integrator Program Sejuta Rumah, Bank BTN turut mendukung dari sisi suplai dengan membuka Housing Finance Center (HFC). Entitas ini untuk merintis para kontraktor yang siap terjun di dunia properti serta membantu ekspansi bisnis pengembang melalui penyaluran kredit konstruksi properti,” ucapnya.  

Menurutnya, REI merupakan pemain penting dalam ekosistem perumahan. Oleh karena itu, Bank BTN terus mendukung pembiayaan KPR subsidi maupun non-subsidi di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper