Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Listrik Melesat, Laba PLN Naik Jadi Rp17,4 Triliun

Laba PLN naik menjadi Rp17,4 triliun seiring dengan penjualan listrik yang melesat.
Petugas memeriksa meteran listrik di salah satu Rumah Susun di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas memeriksa meteran listrik di salah satu Rumah Susun di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencetak kenaikan laba bersih sebesar 162,4 persen menjadi Rp17,4 triliun hingga semester I/2022, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,6 triliun.

Kenaikan ini ditopang peningkatan penjualan listrik seiring membaiknya perekonomian nasional serta didukung langkah transformasi dan efisiensi yang dilakukan perseroan.

"Kami sangat bersyukur di tengah ketidakpastian ekonomi global, PLN berhasil mencetak kinerja terbaik. Ini merupakan buah manis dari berbagai strategi dan langkah transformasi yang telah kami jalankan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran pers, Jumat (29/7/2022).

PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 Terra Watt hour (TWh) pada semester I/2022 atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 125,49 TWh.

Darmawan menjelaskan kenaikan penjualan tenaga listrik ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3 persen hingga akhir Juni 2022.

"Kenaikan penjualan listrik yang signifikan dari golongan industri ini menandakan perekonomian yang mulai pulih di tengah pandemi," kata Darmawan.

Dia mengatakan atas penjualan listrik yang mengalami kenaikan tersebut, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik senilai Rp150,6 triliun, meningkat 7,2 persen atau bertambah Rp10,1 triliun.

Darmawan menambahkan, pertumbuhan kinerja penjualan listrik merupakan representasi dari keberhasilan program-program yang dilakukan antara lain akuisisi captive power, peningkatan renewable energy certificate (REC), konversi kompor LPG ke kompor induksi, electrifying marine dan electrifying agriculture yang mendorong penambahan pelanggan sebanyak 1,4 juta hingga Juni 2022. Total, saat ini PLN melayani hingga 83,9 juta pelanggan.

Di sisi lain, EBITDA berhasil dipertahankan positif sebesar Rp55,4 triliun dan EBITDA margin 26,2 persen di tengah penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing utama yang memengaruhi operasional perusahaan.

"Tentu saja pencapaian ini tak lepas dari kerja keras para insan PLN, dukungan pemerintah dan stakeholder serta seluruh pelanggan. Kami terus berdedikasi memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.

Informasi keuangan di atas berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PLN Semester I/2022 (unaudited) yang telah diterbitkan pada tanggal 26 JulI/2022. Selengkapnya, laporan keuangan PLN semester 1/2022 dapat dilihat di www.pln.co.id, menu Hubungan Investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper