Bisnis.com, JAKARTA - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menargetkan akan berinvestasi sekitar Rp10 triliun mulai tahun ini atau 2022 hingga 2025 untuk pengembangan pabrik di Indonesia agar dapat memproduksi mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, MMC akan mendiversifikasi produk dan akan memproduksi dua model mobil listrik pada 2024.
"MMC telah menginvestasikan Rp11,3 triliun hingga akhir 2021 untuk seluruh pabrik MMC di Indonesia. Targetnya akan menginvestasikan sekitar Rp10 triliun mulai 2022 hingga 2025," kata Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (28/7/2022).
Lebih lanjut dijelaskan Airlangga, MMC meminta dukungan insentif fiskal kepada pemerintah agar kompetitif dibandingkan negara lain, seperti Thailand dan Filipina.
Pemerintah menuturkan, dari sisi besaran pajak, Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain seperti Thailand. Namun karena ada pajak daerah dan bea balik nama - yang saat ini menjadi andalan daerah sekitar 80 persen dari PAD daerah - maka pajak di Indonesia menjadi lebih tinggi.
"Ini yang sedang dikaji oleh pemerintah pusat," ungkapnya.
Airlangga menuturkan, MMC sejak mendirikan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) pada 2018, terus meningkatkan volume ekspor, dan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor penting bagi perusahaa .
Mitsubishi saat ini berencana untuk menambah negara tujuan ekspor, sehingga pada 2022 menjadi 40 negara
Sedangkan untuk jumlah ekspornya, lanjut Airlangga, MMC optimistis akan mampu mencapai 72.000 unit pada 2022 atau meningkat dari 42.000 unit di 2021 dan menargetkan 98.000 unit pada 2024.
Informasi terbaru yang disampaikan Airlangga, MMC saat ini sedang pilot project untuk menggunakan BEV secara komersial dengan empat perusahaan yaitu PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek dan DHL Supply Chain Indonesia untuk menggunakan kendaraan jenis Mini Cab MiEV secara komersial.
"Mitsubishi telah mulai melakukan pilot study untuk penggunaan BEV secara komersial dengan keempat perusahaan tersebut, dan saat ini sedang melihat untuk mencari penggunaan yang cocok dari Mini Cab MiEV ini," pungkasnya.