Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Makin Panas, Keyakinan Konsumen AS Turun ke Level Terendah Sejak Februari 2021

Indeks keyakinan konsumen AS dari Conference Board turun untuk bulan ketiga menjadi 95,7 pada Juli dari 98,4 bulan sebelumnya.
Konsumen AS berbelanja./.Bloomberg
Konsumen AS berbelanja./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks keyakinan konsumen AS turun pada Juli ke level terendah sejak Februari 2021 di tengah outlook ekonomi yang suram akibat lonjakan inflasi.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (27/7/2022) Indeks keyakinan konsumen dari Conference Board turun untuk bulan ketiga menjadi 95,7 pada Juli dari 98,4 bulan sebelumnya. Proyeksi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom memperkirakan penurunan ke 97.

Pelemahan sentimen ini berisiko menyebabkan konsumen mengurangi pembelian barang tersier pada saat ekonomi sedang berjuang untuk mendapatkan momentum. Inflasi telah merusak kepercayaan dan memaksa Federal Reserve untuk mengejar kenaikan suku bunga agresif.

Indeks kepercayaan konsumen ini turun ke level terendah sejak April 2021. Adapun indeks ekspektasi yang mencerminkan prospek enam bulan konsumen turun menjadi 65,3, level terendah sejak 2013, dan mencerminkan pandangan yang lebih pesimistis terhadap prospek keuangan.

Laporan tersebut memperkuat komentar baru-baru ini dari perusahaan seperti Walmart Inc. dan McDonald's Corp. yang menunjukkan konsumen mengalokasikan sebagian besar anggaran mereka untuk hal-hal penting dan menyisakan sedikit untuk pembelian lainnya.

Direktur Senior indikator ekonomi The Conference Board Lynn Franco mengatakan kekhawatiran mengenai inflasi, kenaikan harga gas, dan makanan terus membebani konsumen.

"Inflasi dan kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan akan terus menjadi tantangan kuat bagi belanja konsumen dan pertumbuhan ekonomi selama enam bulan ke depan," katanya, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (27/7/2022).

Laporan Conference Board juga menunjukkan indikator pasar tenaga kerja memburuk pada bulan Juli. Pangsa konsumen yang mengatakan pekerjaan "berlimpah" turun menjadi lebih dari 50 persen, terendah dalam lebih dari setahun. Mereka yang mengatakan pekerjaan sulit didapat juga meningkat.

Angka tersebut merupakan indikasi terbaru bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah. Lebih banyak perusahaan termasuk Shopify Inc. telah mengumumkan PHK dalam beberapa pekan terakhir, dan pengajuan tunjangan pengangguran berada pada level tertinggi sejak November.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper