Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap menjadi salah satu strategi untuk menggenjot pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di tanah air dalam mengejar target bauran 23 persen pada 2025.
Untuk membantu pemerintah memenuhi target itu, Utomo SolaRUV, anak usaha Utomodeck Group meluncurkan sebuah program yang berfokus menggandeng kontraktor EPC yang dinamai Solarpreneur SolaRUV Partner.
Kerja sama kemitraan ini dapat membantu kontraktor PLTS Atap untuk bisa mengembangkan bisnisnya, karena membantu layanan secara terintegrasi, mulai dari survei konsumen, kesediaan stok, desain pemasangan maupun eksekusi proyek di area kontraktor EPC yang belum memiliki jangkauan di daerah tersebut.
Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo mengatakan Indonesia mempunyai peranan yang sangat besar dalam transisi energi dari energi fosil ke energi bersih.
Saat ini, kata Anthony, pelaku industri energi sudah semakin mengembangkan teknologi untuk menciptakan energi bersih seiring besarnya minat masyarakat dalam menggunakan produk EBT.
“Program Solarpreneur SolaRUV Partner diharapkan menjadi pemicu akselerasi transisi energi serta terbukanya peluang kerja di bidang energi terbarukan. Sebagai distributor resmi dan pusat service center produsen komponen PLTS Atap level dunia, Utomo SolaRUV menjamin kualitas dan mutu produk-produk yang mereka distribusikan ke konsumen,” ujar Anthony seperti dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga
Tidak hanya mendapatkan dukungan penuh dari sisi ketersediaan komponen saja, semua Solarpreneur SolaRUV Partner juga mendapat dukungan promotional tools seperti survei lokasi, desain proyek dan logisitik tanpa biaya, serta kemudahan pembayaran sesuai kesepakatan.
Anthony menjamin, perseroannya akan mengawal dari awal perencanaan, pemasangan dan perawatan panel surya yang bisa dipakai hingga 25 tahun.
Ia juga mengatakan kualitas panel surya yang digunakan sangat baik dan memiliki label SNI, sesuai Permen ESDM No 2 Tahun 2021.
Saat ini, Solarpreneur SolaRUV sendiri sudah memiliki beberapa partner di antaranya PT Reja Aton Energi (Atonergi), PT Infinity Energi (Infien) dan PT Rancang Prima Sejahtera (RPS).
Utomo SolaRUV, kata Anthony menggunakan panel surya tier 1 terbaik di dunia, LONGi Solar, karena mampu digunakan hingga jangka waktu yang sangat lama.
Salah satu proyek infrastruktur yang menggunakan produk LONGi adalah pembangunan Tol Bali Mandara, jalan tol atas laut pertama di Indonesia yang menghubungkan kawasan segitiga Pulau Bali.
Selain menggunakan dalam setiap proyeknya, Anthony mengatakan perseroannya juga menjadi distributor resmi dari panel surya LONGi sekaligus menjadi pioner panel surya berlabel SNI di Indonesia.
“Utomo SolaRUV menyediakan produk panel surya berlabel SNI dengan varian 455Wp dan 545 Wp. Pilihan menggunakan LONGi karena juga menggunakan teknologi Monokristalin yang meningkatkan angka efisiensi panel surya hingga 22.3 persen,” klaim Anthony Utomo yang juga adalah anggota B20 Energy, Sustainability and Climate Task Force.
Sementara itu, Vice President of APAC LONGi Green Energy Technology, Chin Lee mengatakan perusahaannya merupakan produsen modul dan wafer terintegrasi dan terbesar di dunia dengan teknologi yang terus berkembang.
LONGi, lanjut Chin Lee, mendukung sepenuhnya upaya transisi energi di Indonesia melalui teknologi dan sistem panel surya terbaik.