Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Proyek Strategis Nasional Serap 11 Juta Tenaga Kerja

Pemerintah klaim Proyek Strategis Nasional (PSN) telah serap 11 juta tenaga kerja sejak 2016
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo setelah media briefing tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta, Selasa (26/7/2022)./Bisnis-Ni Luh Anggela
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo setelah media briefing tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta, Selasa (26/7/2022)./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menyampaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) telah menyerap 11 juta tenaga kerja sejak 2016.

Hal tersebut disampaikan Wahyu di sela-sela Media briefing: Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Semester I/2022, di Kantor Kemenko Perekonomian pada Selasa (26/7/2022).

"Sampai saat ini sekitar 11 juta orang ini sudah mendapatkan lapangan pekerjaan baik yang sifatnya direct, indirect maupun induced dari pembangunan PSN sejumlah 11 juta orang," kata Wahyu.

Meski demikian, Wahyu berharap hingga 2024 PSN tetap menciptakan lapangan pekerjaan lantaran ada beberapa proyek yang masih dalam tahap konstruksi, tahap transaksi dan beberapa proyek yang masih dalam tahap penyiapan.

Lebih lanjut dia menuturkan, estimasi total penyerapan lapangan kerja PSN (direct) berdasarkan estimasi penyerapan investasi adalah sebanyak 1,9 juta orang selama 4 tahun atau selama 2020 hingga 2024.

Estimasi tersebut terdiri dari Sumatera sebanyak 415.820 orang, Kalimantan 221.370 orang, Jawa 696.065 orang, Sulawesi 192.976, Bali dan Nusa Tenggara 27.925 orang, Maluku dan Papua 157.531 orang dan daerah lainnya sebanyak 240.709.

Adapun, estimasi tersebut berasal dari 200 proyek dan 3 program, dengan asumsi yang digunakan adalah proporsi upah adalah 25 persen dari nilai investasi dan setiap orang menerima 14 bulan gaji dalam setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper