Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Bebas dari Pailit, GIAA Fokus Raup Untung dari Bisnis Ini

Garuda Indonesia (GIAA) akan semakin berorientasi terhadap profitabilitas usai bebas dari jerat pailit.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Irfan Setiaputra menerima pertanyaan wartawan di depan ruang sidang Kusuma Atmadja A pada Sidang PKPU Voting Homologasi, Jumat (17/6/2022). Dia cukup optimistis proposal perdamaian PKPU Garuda dapat berakhir homologasi dan melanjutkan pengelolaan perseroan yang lebih sehat. /Bisnis-Rinaldi M. Azka.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) Irfan Setiaputra menerima pertanyaan wartawan di depan ruang sidang Kusuma Atmadja A pada Sidang PKPU Voting Homologasi, Jumat (17/6/2022). Dia cukup optimistis proposal perdamaian PKPU Garuda dapat berakhir homologasi dan melanjutkan pengelolaan perseroan yang lebih sehat. /Bisnis-Rinaldi M. Azka.

Bisnis.com, JAKARTA – Usai tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menargetkan optimalisasi kinerja perusahaan dengan memanfaatkan berbagai peluang lain seperti peningkatan kinerja kargo udara.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiputra mengatakan maskapai nasional itu akan semakin berorientasi terhadap profitabilitas usai bebas dari jerat pailit.

Selain optimalisasi rute penerbangan sejalan dengan meningkatnya armada serviceable serta jelang peak season akhir tahun, Garuda Indonesia akan ikut fokus untuk mengembangkan potensi-potensi usaha lain.

"Selain fokus dalam optimalisasi rute penerbangan, kami juga akan terus mengembangkan peluang pendapatan usaha lainnya dari lini bisnis di luar penerbangan berjadwal seperti optimalisasi angkutan kargo, ancillary revenue, hingga kerja sama bersama mitra strategis kami lainnya," kata Irfan melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (22/7/2022).

Irfan menegaskan fokus Garuda untuk terus bertransformasi menjadi entitas bisnis yang semakin sehat dan berorientasi terhadap keuntungan.

Hal tersebut utamanya akan didorong dengan penambahan frekuensi penerbangan pada sejumlah rute yang memiliki performa positif, baik domestik maupun mancanegara. Saat ini, Irfan mengeklaim rata-rata tingkat isian penumpang Garuda bertahan mencapai kisaran 84 persen pada setiap penerbangan.

Secara rinci, penambahan kapasitas layanan penerbangan pada tahap awal ini akan dilakukan sebanyak 11 kali per minggu pada rute Jakarta-Batam pp, dan Jakarta-Balikpapan pp.

Kemudian, Jakarta-Denpasar pp hingga 45 kali per minggu; Jakarta–Kualanamu/Medan pp hingga 21 kali per minggu; Jakarta-Makassar pp hingga 32 kali per minggu; dan Jakarta-Surabaya pp hingga 35 kali per minggu.

Selanjutnya, untuk rute internasional Jakarta-Singapura pp akan dioperasikan hingga 14 kali per minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper