Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 8 Fakta Ekonomi Indonesia Terkini, Inflasi hingga Pelemahan Rupiah

Berikut 8 fakta tentang kondisi ekonomi Indonesia terkini. Mulai dari inflasi hingga pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Data-data Perbankan Terbaru

Berikut 8 akta ekonomi Indonesia terkini yang dipaparkan oleh Bank Indonesia. Mulai dari inflasi hingga pelemahan rupiah.

5. Normalisasi GWM

Penyesuaian secara bertahap GWM Rupiah dan pemberian insentif GWM sejak 1 Maret sampai 15 Juli 2022 menyerap likuiditas perbankan sekitar Rp219 triliun.

Penyerapan likuiditas tersebut tidak mengurangi kemampuan perbankan dalam penyaluran kredit/pembiayaan kepada dunia usaha dan partisipasi dalam pembelian SBN untuk pembiayaan APBN. Penyaluran kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha terus menunjukkan pemulihan dengan kecukupan likuiditas yang terjaga.

6. Suku Bunga Perbankan Turun

Suku bunga perbankan terus menunjukkan penurunan sejalan dengan tren perbaikan persepsi risiko. Di pasar uang, suku bunga IndONIA pada Juni 2022 stabil sebesar 2,80 persen dibandingkan dengan Juni 2021.

Di pasar dana, suku bunga deposito 1 bulan perbankan turun sebesar 69 bps sejak Juni 2021 menjadi 2,81 persen pada Juni 2022. Di pasar kredit, suku bunga kredit menunjukkan penurunan 58 bps pada periode yang sama menjadi 8,94 persen.

7. Rasio Kecukupan Modal

Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Mei 2022 tetap tinggi sebesar 24,67 persen, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap terjaga, yakni 3,04 persen (bruto) dan 0,85 persen (neto).

Pada Juni 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,13 persen (yoy), sementara intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan dengan pertumbuhan kredit sebesar 10,66 persen (yoy).

Intermediasi yang membaik terutama pada kredit produktif, yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi, serta pada sebagian besar sektor ekonomi.

8. Akeselerasi Sistem Pembayaran Digital

Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran guna mendorong akselerasi inklusi keuangan untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Transaksi ekonomi dan keuangan digital menunjukkan perkembangan pesat seiring peningkatan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking.

Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada triwulan II 2022 tercatat tumbuh 39,85 persen (yoy). Nilai transaksi digital banking pada triwulan II 2022 meningkat 38,45 persen (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper