Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi LRT Jabodebek Molor Lagi, Ini Penyebabnya

LRT Jabodebek diperkirakan baru bisa mengangkut penumpang pada semester I/2023.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA – Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek harus molor lagi setelah review konsultan terhadap sistem pengoperasian tanpa masinis atau driverless yang masih butuh persiapan lebih matang. LRT Jabodebek diperkirakan baru bisa mengangkut penumpang pada semester I/2023.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan pengoperasian LRT secara otomatis tanpa masinis harus lebih dimatangkan lagi sebelum bisa beroperasi tahun depan.

Sebelum 2023, LRT Jabodebek ditargetkan untuk diujicoba secara otomatis dan masih tanpa penumpang pada akhir 2022. Sebelumnya, Kemenhub sempat menargetkan uji coba dilakukan pada sekitar Agustus 2022.

"Memang ini penting sekali untuk memberikan lebih banyak waktu karena setelah dilakukan review oleh konsultan, kita masih membutuhkan waktu untuk penyiapan dari sisi organisasi, SDM, serta kompetensinya," terang Adita melalui rekaman video kepada Bisnis, Rabu (20/7/2022).

Adita mengatakan saat ini operator yang ditunjuk belum pernah mengoperasikan sistem driverless.

Adapun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menjadi operator dari LRT Jabodebek. Pada awal Juli 2022, BUMN transportasi itu sempat menyampaikan bahwa akan mengirim 92 orang SDM-nya untuk mengikuti pelatihan sistem pengoperasian kereta otomatis Grade of Automation (GoA) 3 ke Malaysia.

Adita menyebut saat ini progres pembangunan fisik proyek LRT Jabodebek sudah mencapai 91,2 persen. Pembangunan fisik meliputi penyelesaian depo serta akses menuju stasiun.

Jelang uji coba pada akhir tahun ini, LRT Jabodebek tengah menjalani uji coba integrasi antarsistem persinyalan guna mendukung pengoperasian kereta tanpa masinis.

"Kendala teknis relatif tidak ada meskipun saat-saat ini sangat krusial untuk terus mengujicobakan antarsistem sehingga nanti uji coba operasi akan bisa dengan seluruh rangkaian kereta tetapi masih tanpa penumpang," jelas Adita.

Untuk diketahui, LRT Jabodebek akan beroperasi pada tiga lintas perjalanan yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Bekasi Timur, dan Cawang-Dukuh Atas. Terdapat 18 stasiun yang akan dilewati oleh kereta yang dijalankan secara otomatis atau driverless.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper