Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD): Investasi Mobil Listrik Lebih Mahal 4 Kali Lipat

Blue Bird (BIRD) yang telah mendatangkan 50 mobil listrik menyebut investasinya lebih mahal 4 kali lipat dibandingkan dengan mobil konvensional.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menyebut investasi mobil listrik lebih mahal 4 kali lipat dibandingkan dengan mobil konvensional.

Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono menuturkan telah mendatangkan 50 unit mobil listrik yang menambah kepemilikan menjadi 110 unit. Investasi BIRD untuk mobil listrik ini juga tergolong besar dengan setiap unitnya berkisar antara Rp600 juta–650 juta.

Rencananya unit kendaraan listrik tersebut akan dioperasikan di Bandung, Tangerang, dan Jakarta.

"Investasinya memang mahal, 4 kali lipat ya dibandingkan dengan mobil konvensional. Jadi sekitar Rp600juta–650 juta per unit," ujarnya di kantor Bluebird, Rabu (13/7/2022).

Andre, sapaan akrabnya, berterus terang bahwa rata-rata kendaraan listrik memang masih mahal harganya. Menurutnya memang ada mobil listrik yang harganya juga lebih murah tetapi kapasitasnya sangat kecil.

Bahkan kapasitas penumpang bisa hanya dua kursi. Belum lagi hanya bisa menempuh jarak pendek dengan sekali diisi ulang.

Bluebird telah memulai penerapan armada listrik untuk layanan taksi. Dimulai dengan peluncuran 25 unit BYD E6 A/T dan 4 unit Tesla Model X 75D sejak 2019 di Jakarta.

Jumlah armada mobil yang dimiliki oleh Bluebird mencapai lebih dari 24.000 unit, sementara untuk mobil listriknya mencapai 60 unit, 30 unit untuk taksi dan 30 unit untuk rental.

Hingga saat ini, totalnya ada empat model mobil listrik Bluebird, yaitu Tesla X 75D untuk e-Silverbird, BYD E6 dan BYD T3 untuk e-Bluebird serta Hyundai Ionic dan Kona untuk kendaraan sewa jangka panjang Goldenbird.

Secara umum, Bluebird menargetkan untuk melakukan peremaajan dan penambahan armada sekitar 4.000-5.000 unit, menyesuaikan dengan kondisi pasar. Selaras dengan momentum KTT G20 di Bali yang dilaksanakan pada November mendatang, perseroan juga telag berkolaborasi dengan Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan mengoperasikan kendaraan listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper