Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan penerimaan dari lelang hingga Rp700 miliar pada 2022. Target tersebut memang turun dari realisasi penerimaan 2021, tetapi capaian sepanjang tahun berjalan sudah sesuai proyeksi sehingga target berpotensi terlampaui.
Kepala Subdirektorat Kebijakan Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Diki Zenal Abidin menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir terdapat tren positif dalam kinerja lelang oleh pemerintah. Hal itu tercermin dari realisasi pokok lelang dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
DJKN optimistis bahwa kinerja akan meningkat pada tahun ini, seiring dengan pemulihan ekonomi dan adanya insentif lelang melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 95/2022. Pemerintah pun meningkatkan target penerimaan dari pelaksanaan lelang tahun ini.
"Target PNBP dari lelang tahun ini Rp700 miliar, bulet. Kalau 2021 target PNBP-nya itu Rp650 miliar," ujar Diki dalam acara Bincang Bareng DJKN mengenai insentif lelang, Jumat (8/7/2022).
Target PNBP lelang 2022 itu sebenarnya lebih rendah dari realisasi 2021 yang mencapai Rp726,24 miliar. Namun, menurut Diki, target pada 2021 hanya Rp650 miliar sehingga realisasi itu melebihi target.
Dia pun meyakini bahwa kondisi serupa akan terjadi tahun ini, yakni realisasinya melebihi target. Optimisme itu terlihat dari capaian sepanjang tahun berjalan yang sesuai trajektori DJKN.
Baca Juga
Hingga kuartal II/2022, nilai pokok lelang telah mencapai Rp13,65 triliun dari target setahun penuh Rp32 triliun. Lalu, PNBP lelang per kuartal II/2022 telah mencapai Rp378,8 miliar, dari target tahun ini Rp700 miliar.
"Secara trajektori, pokok lelang sudah melebihi target, trajektori kami pada kuartal II/2022 itu 40 persen [dari target 2022], kami sudah mencapai 45 persen. PNBP dari target Rp700 miliar, trajektorinya sama, bahkan sudah lebih dari 50 persen," kata Diki.