Bisnis.com, JAKARTA – Harga telur ayam dalam satu bulan terakhir masih tertahan tinggi dari harga normalnya di rentang Rp23.000 hingga Rp24.000 per kilogram.
Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan melaporkan per 7 Juli 2022 harga telur ayam stabil di Rp29.200 per kilogram.
Membandingkan secara bulanan atau month-to-month (mtm), harga tersebut juga stabil di angka Rp29.200/kg. Berbeda dengan harga pangan lainnya seperti cabai dan bawang yang hampir setiap hari menunjukkan fluktuasi harga.
Sementara data di Info Pangan Jakarta, per 8 Juli 2022 harga rata-rata telur di Jakarta sebesar Rp28.333 per kilogram dengan harga tertinggi di Pasar Gondangdia Rp30.000/kg.
Berdasarkan laporan perkembangan harga, inflasi, dan stok indikatif barang kebutuhan pokok Kemendag di akhir Juni 2022, stok indikatif telur ayam ras tercatat sebanyak 507.965 ton dan kebutuhan sebanyak 465.458 ton/bulan. Artinya stok tersebut memiliki masa ketahanan selama kurang lebih 1,2 bulan lamanya.
Meski stok tercukupi, nyatanya harga pokok produksi atau HPP peternak sangat bergantung pada harga pakan impor seperti jagung dan soy bean meal yang saat ini terpantau juga tinggi.
Kementerian Pertanian mencatat perkembangan harga pakan seperti soybean meal (SBM) pada 2020 US$376 per ton, 2021 US$546, 2022 US$553.
Sementara bahan pakan Distiller Dried Grain with Soluble (DDGS) pada 2020 US$231, 2021 US$294, US$350 per ton. Begitu juga harga jagung pada 2020 US$4.249 per ton, 2021 US$5.445, dan 2022 US$5.639.