Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Caplok ReViral, Pfizer Beli 8,1 Persen Saham Produsen Vaksin Prancis Valneva

Pfizer akan membeli saham di Valneva dengan nilai transaksi sekitar US$95,24 juta.
Logo perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer/fiercepharma
Logo perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer/fiercepharma

Bisnis.com, JAKARTA - Pfizer sepakat untuk membeli 8,1 persen saham di perusahaan vaksin Prancis Valneva dengan nilai transaksi sekitar US$95,24 juta. Kemitraan keduanya terjalin untuk mengatasi penyakit Lyme.

Pfizer akan membeli saham di Valneva, yang juga sedang mengerjakan vaksin COVID-19, dengan harga €9,49 per saham, melalui peningkatan modal cadangan. Saham Valneva naik tajam, melonjak 14,5 persen di awal perdagangan sesi menjadi €9,09 per lembar saham.

Dikutip dari Medical Dialogues dan CNA, Valneva akan menggunakan hasil dari investasi ekuitas Pfizer untuk mendukung kontribusi pengembangan Fase 3 untuk program penyakit Lyme.

Valneva dan Pfizer juga memperbarui persyaratan kolaborasi dan perjanjian lisensi yang mereka umumkan pada 30 April 2020 untuk kandidat vaksin penyakit Lyme VLA15.

"Investasi Pfizer di Valneva menyoroti kualitas pekerjaan yang telah kami lakukan bersama selama dua tahun terakhir dan merupakan pengakuan kuat atas keahlian vaksin Valneva," kata kepala eksekutif Valneva Thomas Lingelbach.

Seperti yang diumumkan sebelumnya pada 26 April 2022, Pfizer berencana untuk memulai studi Fase 3 VLA15 pada kuartal ketiga 2022.

Di bawah kesepakatan yang direvisi, Valneva sekarang akan mendanai 40 persen dari sisa biaya pengembangan bersama dibandingkan dengan 30 persen sebelumnya.

Pfizer akan membayar royalti berjenjang Valneva mulai dari 14 persen hingga 22 persen. Selain itu, royalti akan dilengkapi dengan tonggak sejarah hingga US$100 juta yang dibayarkan kepada Valneva berdasarkan penjualan kumulatif, tambah perusahaan.

Kasus penyakit Lyme terus memberikan beban bagi negara-negara di Amerika dan Eropa. Pfizer memperkirakan ada sekitar 600.000 kasus per tahunnya di kedua wilayah tersebut.

Minggu lalu, Pfizer juga baru menuntaskan akuisisi perusahaan biofarmasi ReViral dengan total nilai kesepakatan hingga US$525 juta.

Pada bulan April tahun ini, Pfizer menandatangani perjanjian definitif untuk mengakuisisi ReViral dan kandidat pengobatan virus pernapasan (RSV).

Dikutip dari Pharmaceutical Technology, nilai kesepakatan terdiri dari pembayaran di muka dan tonggak pengembangan. ReViral berfokus pada penemuan, pengembangan, dan komersialisasi terapi antivirus baru yang bekerja pada RSV. Dengan akuisisi tersebut, Pfizer akan mendapatkan hak atas portofolio kandidat terapi ReViral, termasuk sisunatovir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper