Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus mencari cara untuk mengurangi kemacetan di jalur Puncak, Bogor. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan pembangunan jalan tol baru yakni Jalan Tol Caringin ke arah Cianjur.
Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menilai untuk mengurangi kemacetan di kawasan Puncak diperlukan upaya dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional beserta Pemerintah Kabupaten Bogor harus melakukan evaluasi tara ruang kawasan Puncak, serta membatasi atau mengendalikan pembangunan di kawasan puncak.
Dia menambahkan Pembak Bogor, Kementerian Perhubungan, dan Polri perlu mengembangkan transportasi wisata puncak dan penyediaan kantong-kantong parkir pendukung.
"Pembangunan jalur-jalur alternatif lebih banyak ke arah Puncak sehingga dapat mengurangi beban jalan yang sudah ada. Pembangunan jalan tol atau layang bisa menjadi alternatif akhir dengan pembebasan lahan lebih sedikit, terutama untuk tiang-tiang penyangga jalan tol layang," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (19/6/2022).
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan jalan tol yang akan menyambungkan Kawasan Puncak dari Jalan Tol Caringin hingga Cianjur akan mulai dibangun pada 2026.
Baca Juga : Begini Cara Cek Tarif Tol Melalui Google Maps |
---|
Sekretaris BPJT Triono Junoasmono mengatakan rencana pembangunan jalan tol tersebut ditujukan guna mengurangi kemacetan yang ada di jalur Puncak. Jalan tol tersebut akan memangkas perjalan sepanjang 18 kilometer.
"Kita bisa melaksanakan proses AMDAL dan feasibilty study pada 2023, kemudian pengadaan tanah pada 2024 dan konstruksi bisa di mulai pada 2026, dan mudah-mudahan bisa dipercepat jika ada pemrakarsanya. Namun tetap memperhatiakan tantangan yang pastinya akan banyak dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan," jelasnya.