Bisnis.com, JAKARTA – Kabar disetujuinya proposal perdamaian PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) oleh mayoritas kreditur merupakan sinyal positif yang sejalan dengan pulihnya industri penerbangan.
Pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (JAPRI) Gerry Soejatman menilai tercapainya homologasi merupakan kabar yang menggembirakan tetapi juga merupakan awal dari perjuangan yang baru. Dalam hal ini, baik kreditur maupun Garuda sama-sama berkorban untuk keberhasilan bersama. Hasilnya supaya emiten berkode saham GIAA tersebut lebih ramping dari sisi ukuran maupun biaya dibandingkan dengan sebelumnya.
“Kami berharap hasil voting ini bisa juga dijadikan tanda kepercayaan diri terhadap maskapai – maskapai lain di Indonesia bahwa semuanya serius untuk pulih kembali, dan agar cepat bisa mengembalikan sebagian besar kapasitas yang hilang karena pandemi,” ujarnya, Jumat (17/6/2022).
Gerry menilai prospek maskapai pelat merah tersebut ke depan bisa lebih cerah dengan hasil voting hari ini. Kondisi tersebut, lanjutnya juga memunculkan optimisme bahwa restrukturisasi non-finansial yang sudah dilakukan selama ini dikombinasikan dengan rencana bisnis yang diajukan, layak diberi kesempatan.
Terlebih, kata dia, timingnya pun cocok dengan mulai pulihnya pasar domestik dan internasional.
Gerry pun berpesan agar maskapai pelat merah tersebut bisa mempertajam rencana bisnis yang ada, untuk mencapai target pendapatan dan arus kas yang direncanakan.
Baca Juga
Menghadapi awal yang baru, dia menyebutkan tantangan utama yang bakal dihadapi oleh Garuda adalah untuk bertahan secara jangka pendek ketika melakukan langkah-langkah finansial yang telah direncanakan. Kemudian, dari sisi operasional, tantangannya adalah risiko terlena.
Dia mengharapkan jangan sampai GIAA kembali ke zona nyaman dan pola pikir yang mengakibatkan terperosok ke-dalam lilitan hukum.
“Pengorbanan yang sudah dilakukan oleh Garuda dan sekarang oleh kreditur, tidak boleh sia-sia,” imbuhnya.
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja menilai Garuda layak diperjuangkan keberlanjutannya sebagai maskapai nasional kebanggan.
“Saya percaya manajemen Garuda Indonesia mampu melakukan terobosan untuk bisa kembali jaya pasca Covid-19,” ujarnya.