Bisnis.com, JAKARTA - Woman in Business Action Council (WiBAC), salah satu gugus tugas yang dibentuk B20 Indonesia menggelar Side Event Forum bertema Accelerating Inclusion of Women MSME’s in The Global Economy, di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (17/06/2022).
Forum yang digelar secara hybrid ini merupakan side event pertama dari WiBAC B20 Indonesia, dengan tujuan untuk mengkomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.
Side Event ini dihadiri oleh 150 peserta offline dan hingga 1.000 online dari negara-negara G20 yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, CSO, filantropis dan platform perempuan serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Menurut Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani, WiBAC B20 Indonesia percaya ada peluang pertumbuhan 28 triliun dolar AS pada ekspansi PDB global di tahun 2025 jika perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha.
“B20 Indonesia akan menjembatani dan mengatasi kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam dunia bisnis melalui rekomendasi kebijakan yang ditargetkan dan tindakan yang berfokus pada kemajuan perempuan dalam bisnis,” kata Shinta Kamdani, Jumat (17/06/2022)
CEO Sintesa Group ini juga mengatakan kalau Presidensi B20 berkontribusi dalam memperbaiki ekonomi global dan juga bisa menjawab isu-isu perempuan, seperti akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik, melawan diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di ruang pendidikan maupun ruang kerja.
Baca Juga
Shinta menambahkan, B20 Indonesia memberikan perhatian yang sangat serius terkait peran perempuan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang menyangkut ketahanan ekonomi keluarga, terutama UMKM yang memang mayoritas pelaku usahanya merupakan perempuan.
“Gugus tugas WiBAC memainkan peranan penting dalam upaya bersama memperbaiki ekonomi global melalui rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan, agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik,” ujar Shinta.
WiBAC juga membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator untuk membekali 1.000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, serta memberikan akses pendanaan, dan investasi.
Sementara itu Ketua WiBAC B20 Indonesia Ira Noviarti mengatakan ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian.
B20 WiBAC merekomendasikan serangkaian kebijakan dan aksi dalam tiga tema utama, yaitu pemberdayaan pengusaha perempuan baik di UMKM maupun perusahaan besar, mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan, dan mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua.
Forum ini juga mengundang beberapa menteri kabinet di antaranya Menteri Kemenkop UMKM Teten Masduki, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Wanita I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim bersama dengan Menkeu Sri Mulyani.