Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) memberikan wanti-wanti bagi maskapai dan operator bandara untuk mencermati sejumlah hal supaya angkutan haji 2022 berjalan mulus.
Ketua Apjapi Alvin Lie menyampaikan pengangkutan haji pada tahun ini memerlukan persiapan yang matang setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. Pasalnya, tidak hanya persoalan mengangkut penumpang dari Jakarta ke Arab Saudi tetapi juga dari asrama haji ke bandara keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air.
"Angkutan haji tahun ini memerlukan pembekalan pelatihan, pemeriksaan hingga masalah kesehatan," ujarnya, Senin (6/6/2022).
Maskapai dan operator bandara, lanjutnya, harus mengerahkan upaya keras untuk mengatur waktu dan mengerahkan sumber daya manusia (SDM) dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Terlebih, tidak sedikit calon jemaah yang baru sekali naik pesawat.
Menurutnya, awak kabin harus mendapatkan pembekalan untuk melayani calon jemaah haji dengan usia yang beragam.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menginspeksi operasi pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan Saudia Airlines dalam kesiapan menyambut penerbangan haji 2022.
Baca Juga
Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto memastikam telah melakukan inspeksi kepada 7 pesawat milik maskapai Garuda Indonesia yang akan dioperasikan dalam penerbangan Haji tahun ini.
Tujuh pesawat tersebut terdiri atas Boeing 777 dan Airbus A330. Dari hasil inspeksi, Novie menyatakan semua pesawat milik maskapai pelat merah tersebut siap melayani penerbangan Haji pada 2022 ini.
Selain terhadap pesawat milik Garuda, Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan evaluasi dokumen pesawat milik Saudi Arabian Airlines yaitu Boeing 777 dan B747-400.
"Semua pesawat siap melayani penerbangan Haji tahun ini," ujarnya.