Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap, Pembangunan IKN akan Dimulai Paruh Kedua 2022

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pembangunan IKN bakal dilakukan pada paruh kedua 2022, dengan beberapa pengerjaan di lapangan.
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono memberikan keterangan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3/2022). /Antara-Biro Pers Setpresrnrn
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono memberikan keterangan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/3/2022). /Antara-Biro Pers Setpresrnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan ibu kota baru atau Ibu Kota Nusantara (IKN) rencananya akan dimulai pada paruh kedua 2022 dengan beberapa pengerjaan di lapangan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, beberapa pengerjaan di lapangan akan mulai dilakukan, khususnya menyangkut pematangan tanah atau land development, akses-akses penting seperti logistik serta beberapa jalur untuk infrastruktur.

"Kita harapkan nanti pada paruh kedua 2022 ini akan dimulai beberapa pengerjaan di lapangan. Beberapa jalur untuk infrastruktur juga kita buat dengan harapan agar nanti di 2023 kita akan membangun dalam skala-skala yang memang sudah kita targetkan,"  Bambang dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jumat (3/6/2022).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam arahannya meminta agar Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan dan Pemindahan IKN segera melaksanakan dan juga mematangkan perencanaan pembangunan IKN, khususnya untuk multisektor.

Dalam hal ini, kata Bambang, semua kementerian yang tergabung dalam Tim Transisi sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi sehingga target-target yang ingin dicapai pada 2024 dapat tercapai dengan baik.

Lantaran pembangunan dilakukan dalam waktu yang tidak banyak dan ada beberapa target yang perlu dicapai, maka diperlukan pekerja dan material yang cukup banyak.

Untuk pekerja pembangunan IKN, diperkirakan akan menampung sebanyak 150.000 hingga 200.000 pekerja pada 2023.

Kendati demikian, pembangunan akan tetap memerhatikan kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat setempat.

Dia mengatakan, nantinya akan ada berbagai kegiatan di lapangan, khususnya terkait persiapan konstruksi pada 2023, juga beberapa hal yang berhubungan dengan akses, pematangan lahan dan mes maupun pemukiman para pekerja.

"Semuanya masih tertata dengan rapi dan juga interaksi dari pendatang dalam hal ini pekerja dengan masyarakat dapat berlangsung dengan baik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper