Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target, Pembangunan IKN Bakal bakal Serap 200.000 Pekerja

Pembangunan IKN akan dilakukan pada paruh kedua 2022 bakal melibatkan sebanyak 150.000 hingga 200.000 pekerja.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo disambut oleh Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura setibanya di kawasan titik nol kilometer calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada Senin, 14 Maret 2022 - Youtube Setpres
Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo disambut oleh Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura setibanya di kawasan titik nol kilometer calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada Senin, 14 Maret 2022 - Youtube Setpres

Bisnis.com,  JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan sebanyak 150.000 hingga 200.000 pekerja akan dilibatkan dalam pembangunan IKN.

Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pembangunan IKN akan dilakukan pada paruh kedua 2022, dengan melakukan beberapa pengerjaan di lapangan khususnya menyangkut pematangan tanah, akses-akses penting, akses-akses logistik serta beberapa jalur untuk infrastruktur.

Presiden dalam arahannya menghimbau agar pelaksanaan dan perencanaan pembangunan IKN lebih dimatangkan lagi, khususnya perencanaan untuk multisektor.

Bambang menyampaikan, ada kekhususan dalam pelaksanaan pembangunan IKN salah satunya kebutuhan pekerja yang cukup besar di lapangan.

"Jadi diperkirakan 2023 itu kami akan menampung 150.000 hingga  200.000 pekerja di lapangan. Mengapa sebanyak itu? Karena waktunya sempit dan kita harus mencapai beberapa target, tentunya jumlah pekerja dan juga material akan cukup banyak [yang dibutuhkan]," kata Bambang dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jumat (3/6/2022).

Lebih lanjut Bambang menuturkan, pembangunan diarahkan untuk tetap memerhatikan kondisi lingkungan hidup dan juga interaksi dengan masyarakat setempat. Dia berharap, ada pola-pola dimana masyarakat bisa terlibat langsung dalam pembangunan IKN.  

Di lain sisi, mengenai masalah lahan dan konversi hutan. Bambang mengatakan, pada prinsipnya konversi hutan dilakukan berdasarkan peraturan Undang-undang yang berlaku.

"Masalah-masalah yang berhubungan dengan hijau dan keberlanjutan dari hutan-hutan yang ada di sana kita lakukan penanaman kemabli, sehingga kejayaan hutan tropis kita nanti akan terwujud pada target-target yang kita lakukan ke depan Sehingga sustainable forest city untuk Nusantara benar-benar dapat kita  wujudkan dengan baik. Kota yang green, smart,  dan inklusif dan sustainable ke depannya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper