Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Mereda, PTPP Kejar Kontrak Baru Rp31 Triliun di 2022

PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) optimistis dapat meraih kontrak baru Rp21 triliun pada 2022.
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas proyek konstruksi gedung bertingkat yang dikerjakan PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) optismistis kinerja perseroan pada tahun ini bakal lebih bergairah seiring dengan terkendalinya penyebaran Covid-19 di Indonesia. Perseroan menargetkan raihan kontrak baru Rp31 triliun pada 2022.

Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan adanya pemulihan kegiatan ekonomi di Indonesia seiring dengan dilonggarkannya PPKM di sejumlah daerah tentunya akan mendorong peningkatan dan pemulihan kinerja ekonomi nasional serta pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini.

Yuyus mengungkapkan, dengan adanya peningkatan dan pertumbuhan ekonomi nasional tersebut diharapkan dapat berdampak terhadap pertumbuhan perbaikan dan pertumbuhan kinerja PTPP.

"PTPP memproyeksikan perolehan kontrak baru sebesar Rp31 triliun pada 2022 dengan diproyeksikan tumbuh sebesar 37 persen - 47 persen dibandingan dengan perolehan kontrak baru pada 2021. PTPP memproyeksi pertumbuhan segmen yang paling besar berada di segmen gedung dan jalan tol," kata Yuyus kepada Bisnis, Kamis (2/6/2022).

Sebelumnya, Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP Sinur Linda Gustina Manurung menuturkan target proyek pada 2022 mencapai Rp31 triliun dan sudah tersegmentasi beberapa pasar.

Menurutnya, dengan melandainya Covid-19 dan kenormalan baru dapat membuat kinerja PTPP lebih baik dan dapat bergerak lebih gesit guna meningkatkan kinerja.

"Ini tentunya berdasarkan beberapa gerakan ekonomi yang sudah ada saat ini, dari pemberi tugas. keterlibatan pemerintah dan BUMN sekitar 47 persen, penyerapan di APBN 28 persen, APBD 7 persen, dan keterlibatan di pasar swasta 10 persen target tahun ini," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper