Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang di Stasiun Manggarai Membeludak, KAI Commuter Minta Maaf

Perubahan pola operasi KRL Commuter Line menyebabkan terjadinya kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai.
Situasi padatnya penumpang yang antre menuju peron di stasiun Manggarai, Jakarta Selatan/Bisnis-Lukman Nur Hakim rn
Situasi padatnya penumpang yang antre menuju peron di stasiun Manggarai, Jakarta Selatan/Bisnis-Lukman Nur Hakim rn

Bisnis.com, JAKARTA - Perubahan pola operasi KRL Commuter Line khususnya untuk line Bogor dan Bekasi/Cikarang pertama kali diterapkan pada hari kerja mulai hari ini, Senin (30/5/2022).

PT KAI Commuter sebelumnya telah mengantisipasi bahwa akan terjadi antrean penumpang sejalan dengan adaptasi terhadap perubahan pola operasi.

Seperti diketahui, perubahan pola operasi khususnya untuk dua jalur tersebut telah dimulai sejak Sabtu (28/5/2022). Dengan adanya perubahan tersebut, para penumpang Bekasi/Cikarang - Jakarta Kota dan Bogor/Depok - Tanah Abang/Sudirman/Angke/Duri harus melakukan transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

Pada hari ini, Senin (30/5/2022), antrean terjadi karena para penumpang harus melakukan transit di Stasiun Manggarai terutama yang dari arah Bogor/Depok menuju Sudirman/Tanah Abang/Angke/Duri.  

"Dikirain perubahan jalur, kereta [dari] Nambo masuk Manggarai tidak antre, ternyata masih antre," tulis akun Twitter @cinthyacynn, Senin (30/5/2022).

Seperti diketahui, saat ini penumpang dari arah Bogor yang ingin menuju Sudirman/Tanah Abang/Angke/Duri harus transit di Manggarai dengan turun ke lantai 1 untuk peron 6 dan 7, karena, jalur layang yang dilalui oleh kereta dari Bogor di lantai 3 saat ini melayani hanya ke arah Cikini, Gondangdia, dan Jakarta Kota.

Sebaliknya, bagi penumpang dari Bekasi/Cikarang yang ingin menuju ke arah Cikini, Gondangdia, dan Jakarta Kota, harus transit di Manggarai dan naik ke lantai 3 atau jalur layang.

Selain itu, akun twitter @ikansepatmanis mengunggah video situasi dan kondisi di Stasiun Manggarai pagi ini pukul 07.50 WIB. Pada saat itu, terlihat petugas KAI Commuter berupaya mengatur antrean penumpang yang cukup padat di salah satu peron di Stasiun Manggarai.

"Kenapa arus penumpang tidak dipertimbangkan. Penasaran saja, sebenarnya yang jadi pertimbangan itu apa," tutur akun Twitter @ikansepatmanis.

Sebagai respons, KAI Commuter meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap para pengguna KRL Commuter. KAI Commuter menegaskan bahwa akan terus mengevaluasi perubahan pola operasi dan khususnya pola transit di Stasiun Manggarai sebagai dampak dari switch over atau SO 5 ini.

"Evaluasi kita lakukan terus menerus, guna perbaikan pelayanan ke depannya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamannnya. Demi keamanan dan keselamatan tetap ikuti arahan dari petugas ya," tulis akun Twitter resmi KAI Commuter @CommuterLine, sebagai respons dari keluhan netizen.

Sebelumnya, VP Corporate Secretary Anne Purba menyebut perubahan pola operasi sebagai dampak SO 5 ini bersifat jangka panjang alias permanen sampai dengan ada perubahan selanjutnya. Hanya SO 5 Stasiun Manggarai yang dilakukan perubahan pola operasi.

"Ini untuk jangka panjang," tegasnya pada saat bertemu dengan wartawan, Jumat (27/5/2022).

Anne juga menjelaskan bahwa sudah mengantisipasi adanya kenaikan jumlah penumpang di Manggarai, terutama dari arah Bogor menuju Tanah Abang/Sudirman/Duri/Angke. Sebelum SO 5, penumpang yang transit dari Bogor lebih sedikit sedangkan dari Bekasi lebih banyak, dan kini diprediksi terjadi sebaliknya.

"Jadi kenaikan atau penurunan penumpang yang kami prediksi antara 1-3 persen karena org yang transit dari Bekasi justru lebih banyak tapi [sekarang] jadi lebih sedikit," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, KAI Commuter akan menambah jadwal kereta hingga 20-30 perjalanan sehingga headway diperkecil menjadi sekitar 7 menit (sebelumnya bisa sampai 15 menit) pada jam sibuk. Hal tersebut untuk mengantisipasi salah satunya jumlah penumpang transit di Manggarai dari Bogor menuju Tanah Abang/Sudirman/Duri/Angke. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper