Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Beberkan Tiga Strategi untuk Kebangkitan UMKM Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perrry Warjiyo dalam Pekan Karya Kreatif Indonesia 2022 (KKI) rnmenyampaikan sinergi, digitalisasi dan globalisasi menjadi kata kunci untuk kebangkitan UMKM Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Sinergi, digitalisasi dan globalisasi menjadi kata kunci untuk kebangkitan UMKM Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perrry Warjiyo dalam Pekan Karya Kreatif Indonesia 2022 (KKI) dengan tema "UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan".

"Ada tiga kata kunci di dalam tema ini, satu sinergi, dua digitalisasi, tiga adalah globalisasi. Itulah tiga kata kunci untuk kita bangkit, membangkitkan UMKM dari kekayaan nasional menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan juga secara global," kata Perrry, Jumat (27/5/2022).

Dia kemudian memerinci lebih lanjut tiga kata kunci tersebut.

Pertama, sinergi. Dia menjelaskan, setiap tahunnya pada KKI, BI selalu melakukan sinergi dengan 13 kementerian/lembaga, 5 asosiasi, 26 industri dan juga kalangan perbankan, industri pembayaran, marketplace, aggregator ekspor hingga para desainer.

Dengan adanya sinergi, menurut dia bisa membangkitkan UMKM dari daerah ke nasional, bahkan hingga ke tingkat global.

"Dengan sinergi itulah, mari kita terus meningkatkan kebangkitan UMKM menuju pemulihan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Kedua adalah digitalisasi. Perry menyampaikan, digitalisasi menjadi cara yang efektif dan efisien untuk membangkitkan UMKM, tidak hanya menjadi pemain-pemain nasional namun juga secara global.

Oleh karena itu, BI terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi ekonomi UMKM dapat dilakukan secara cepat melalui sistem pembayaran, baik melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) maupun BI-FAST.

"Dari pembeli sampai penjual tidak harus menunggu berhari-hari. Cashflow akan meningkat dan itulah kebangkitan UMKM Indonesia," jelas dia.

Yang terakhir adalah globalisasi. Perry menuturkan, KKI ingin menampilkan produk-produk unggulan, berkualitas ekspor dan tentunya dengan harga produsen.

"Inilah yang kami tampilkan setiap tahun. Kami mengkurasi produk-produk UMKM binaan bangsa dan sekarang dengan kementerian/lembaga sehingga kita bisa menampilkan dan sekaligus menindaklanjuti instruksi bapak Presiden agar penggunaan APBN dan APBD lebih banyak menggunakan produk-produk UMKM," jelas dia.

Selain itu, kata Perry, BI selalu melakukan promosi perdagangan UMKM melalui 6 kantor perwakilan BI, antara lain di Tokyo, Beijing, Singapura, London dan New York. Juga dengan KBRI dan kementerian/lembaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper