Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan di pelabuhan penyeberangan sebagai salah satu tindak lanjut evaluasi angkutan Lebaran 2022.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menerapkan pengaturan arus kendaraan masuk pelabuhan melalui kebijakan Port Capacity Management (PCM) yang terintegrasi dengan sistem pertiketan digital Ferizy.
"ASDP PCM membantu menyeimbangkan antara supply [kapasitas kapal] dan demand [arus penumpang] yang dapat mengantisipasi antrean panjang," katanya dalam siaran pers, Senin (23/5/2022).
ASDP, lanjutnya, selalu mendorong pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket online jauh hari sebelum melakukan perjalanan.
Dia menjelaskan hal ini untuk mengatur pergerakan kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan di setiap jam merata dan terkendali sesuai dengan kapasitas terpasang (supply) dan alokasi zonasi area siap muat yang tersedia.
"Kami senantiasa meminta seluruh pengguna jasa agar dapat merencanakan perjalanannya dengan baik, melakukan reservasi tiket secara mandiri jauh hari sebelum perjalanan melalui Web Reservation atau Mobile Apps Ferizy," ujarnya.
Baca Juga
Calon pengguna jasa diimbau telah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan. Adapun, pemesanan tiket dapat dilakukan mulai H-60 hingga 1 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan, dan proses check in di pelabuhan dapat dilakukan mulai 2 jam sebelum jadwal yang dipilih.
Sebelumnya, selama Angkutan Lebaran 2022, ASDP telah menyeberangkan total 4,93 juta penumpang dan 1,18 juta kendaraan di 13 lintasan yang dikelola 14 cabang.