Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mencatat total realisasi belanja hingga April 2022 mencapai Rp77 triliun, turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp98,7 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, belanja untuk penanganan Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Realisasi belanja penanganan Covid-19 hingga 30 April tercatat hanya mencapai Rp7,2 triliun, turun signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp39 triliun.
“Tahun lalu, belanja barang melonjak tinggi, tapi itu di drive oleh pandemi yang masuk dalam program PC-PEN,” katanya dalam konferensi pers virtual APBN Kita, Senin (23/5/2022).
Sri Mulyani menjelaskan, meski realisasi belanja untuk penanganan Covid-19 turun, realisasi belanja barang yang bukan untuk penanganan Covid-19 justru mengalami peningkatan.
“Tahun ini, belanja barang kita Rp77 triliun memang levelnya lebih rendah dari tahun lalu, tapi dilihat untuk kegiatan nonpandemi sebetulnya belanja barang naik sangat tinggi, dari Rp59,7 triliun ke Rp69,8 triliun.
Baca Juga
Secara total, Sri Mulyani menyampaikan realisasi belanja negara hingga akhir April 2022 tercatat mencapai iRp750,5 triliun atau mencapai 27,7 persen dari total APBN.
Jika dirincikan, realisasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp253,6 triliun, sementara realisasi belanja non-K/L mencapai Rp254,4 triliun.