Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek jalan tol Semarang - Demak seksi 2 yaitu Sayung-Demak dapat rampung pada akhir 2022.
Kementerian PUPR berharap beroperasinya tol Semarang - Demak seksi 2 pada akhir tahun ini dapat dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan Jalan Tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa. Lantas, bagaimana progres pembangunan jalan tol Semarang - Demak saat ini?
Berikut ini fakta-fakta terkait proyek jalan tol Semarang - Demak:
1. Progres Konstruksi
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian PUPR, Jumat (13/5/2022), saat ini Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak khusus Seksi 2 progresnya telah mencapai 80,63 persen dan ditargetkan selesai konstruksi pada akhir tahun 2022 mendatang.
Kehadiran Jalan Tol yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang ini diharapkan setelah rampung akan semakin mendukung pertumbuhan Pusat Ekonomi baru di Provinsi Jawa Tengah.
2. Penahan Banjir Rob
Kementerian PUPR menyatakan jalan Tol Semarang - Demak juga akan difungsikan sebagai penahan banjir rob, serta mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menjadi permasalahan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang sering terjadi di sekitar Semarang.
Jalan Tol dengan panjang 27 Kilometer ini memiliki dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,69 km porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang.
Sementara untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Kilometer yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Selain itu, Jalan Tol Semarang - Demak akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak. Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak juga menggunakan produk dalam negeri berupa beton precast yang diproduksi oleh PT WIKA Beton.