Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan konsumsi rumah tangga tahun ini akan membaik seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat dan keyakinan konsumen.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa membaiknya konsumsi pada awal 2022 akan terus berlanjut, terutama ditopang oleh segmen menengah ke atas yang tercermin dari peningkatan pembelian barang tahan lama.
“Hal tersebut juga tercermin dari perbaikan indeks belanja masyarakat pada seluruh kategori penghasilan, terutama konsumsi kelas menengah ke atas,” katanya dalam Buku Kajian Stabilitas Keuangan yang dikutip Bisnis, Minggu (15/5/2022).
BI mencatat, nilai indeks keyakinan konsumen pada awal 2022 juga mengalami peningkatan, mencapai level 119,6, jika dibandingkan dengan nilai historis tahun sebelumnya.
Adapun, faktor pendorong dari meningkatnya keyakinan konsumen adalah membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang, terutama ekspektasi penghasilan.
Beberapa program pemerintah seperti berlanjutnya program bantuan, perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mobil dan Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPnDTP) untuk pembelian rumah juga turut mendorong konsumsi masyarakat.
“Perkiraan perbaikan konsumsi rumah tangga tersebut sejalan dengan prakiraan World Bank bahwa konsumsi rumah tangga di Indonesia pada 2022 akan tumbuh sekitar 5,2 persen,” kata Perry.