Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Buru Investor Asing, Temui 12 Pimpinan Perusahaan Asal AS

Menko Luhut dan Menteri Bahlil mengadakan pertemuan dengan 12 pimpinan perusahaan asal AS, dalam kunjungan kerjanya ke AS pekan ini.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan 12 pimpinan perusahaan asal AS di Washington, DC, AS, Kamis (12/5/2022) - Kementerian Investasi
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan 12 pimpinan perusahaan asal AS di Washington, DC, AS, Kamis (12/5/2022) - Kementerian Investasi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan dengan 12 pimpinan perusahaan asal AS, dalam kunjungan kerjanya ke AS pekan ini.

Bahlil Lahadalia dalam pertemuan tersebut menyampaikan, pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi yang kolaboratif dan mendorong pemerataan ekonomi.

"Salah satu kebijakan pemerintah saat ini yaitu mewajibkan adanya kolaborasi antara investasi asing dengan pengusaha nasional, terutama pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah di mana investasi tersebut berada. Karena menurut kami, sebuah investasi yang berkembang itu harus dimanfaatkan oleh semuanya, serta dapat tumbuh dan besar bersama-sama," kata Bahlil, mengutip siaran pers, Sabtu (14/5/2022).

Luhut menambahkan, salah satu fokus pemerintah Indonesia saat ini, yakni terkait dengan pengembangan ekosistem ekonomi hijau. Pengembangan tersebut, melalui mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, restorasi ekosistem seperti hutan bakau, lahan gambut, dan hutan tropis.

"Kebijakan nilai tambah yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia sejak 2014 tersebut memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19," ungkap Luhut.

Oleh karena itu, kata Luhut, pemerintah Indonesia menyambut baik minat investor asing dalam sektor yang terkait dengan ekosistem ekonomi hijau tersebut. Terutama, pada mekanisme transisi energi dan kawasan industri, serta industri dengan nilai tambah.

Pertemuan yang digelar pada Kamis (12/5/2022) tersebut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming.

Sementara, pimpinan perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut bergerak di berbagai sektor, seperti  teknologi data center, minyak dan gas, farmasi dan kesehatan, energi terbarukan, smelter pertambangan, industri makanan, dan industri lampu LED.

Menurut data BKPM, realisasi investasi asal AS sejak 2000 hingga 2021 telah mencapai US$19,5 miliar. Di 2021, investasi asal negeri Paman Sam itu melonjak tajam sebesar 234 persen dari tahun sebelumnya dengan total nilai sebesar US$2,5 miliar, menempatkannya pada peringkat ke 4 realisasi investasi berdasarkan negara asal PMA.

Adapun sektor yang mendominasi investasi asal AS, yaitu sektor pertambangan, jasa, utilitas, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper