Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Soroti 3 Kebijakan Penting Ini di ASEAN+3

Sri Mulyani mendorong penguatan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) sebagai lembaga yang berperan dalam memantau dan mengevaluasi stabilitas ekonomi makro di kawasan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan oleh setiap negara dalam menyusun kebijakan, terutama dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini.

Tiga hal yang dimaksud bendahara negara tersebut yakni kebijakan untuk melindungi kelompok vulnerable, melindungi dan menjaga momentum ekonomi, dan mengembalikan kekuatan instrumen fiskal.

Sementara itu, guna memperkuat kerjasama keuangan regional, Sri Mulyani mendorong penguatan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) sebagai lembaga yang berperan dalam memantau dan mengevaluasi stabilitas ekonomi makro di kawasan.

Sri Mulyani menambahkan, AMRO berperan penting dalam memberikan rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan terkait Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM), yang merupakan fasilitas jaring pengaman stabilitas keuangan di kawasan.

Untuk itu, peningkatan dari sisi sumber daya manusia yang inklusif dengan dukungan dari seluruh negara anggota menjadi sangat penting untuk dilakukan.

"Harapannya, AMRO dapat memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan yang lebih kredibel kepada negara di kawasan," kata Sri Mulyani melalui siaran pers, dikutip Jumat (13/5/2022).

Dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 (ASEAN+3 Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting/AFMGM+3) ke-25 itu, Sri Mulyani turut mengapresiasi upaya ASEAN+3 dalam mengembangkan Future Initiatives untuk menangani isu terkait pembiayaan infrastruktur, instrumen makro, asuransi bencana, fintech, keuangan digital dan perubahan iklim.

Terkait isu iklim, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga menyambut baik inisiatif keuangan transisi.

Dia menyadari upaya tersebut tidaklah mudah dan murah. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dalam mendesain mekanisme yang efektif dan kredibel.

"Terutama untuk keuangan transisi, menjadi kritikal. kami menyambut baik inisiatif dari ASEAN+3 ini, dan kami juga akan berpartisipasi bersama organisasi lainnya seperti ADB, dan melalui kerjasama bilateral," jelas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper