Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal I/2022.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil kuartal I/2022 yang meningkat sebesar 12,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari 10,4 persen pada kuartal IV/2021.
“Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan dan/atau perbaikan penjualan mayoritas kelompok,” tulis BI dalam Laporan Survei Penjualan Eceran, Kamis (12/5/2022).
Jika dirincikan, peningkatan penjualan terjadi terutama pada bahan bakar kendaraan bermotor, subkelompok sandang, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau.
Perbaikan tersebut sejalan dengan pelonggaran PPKM sehingga mendorong aktivitas masyarakat, persiapan bulan Ramadan, serta didorong oleh low base effect dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun IPR pada Maret 2022 tercatat sebesar 205,3, tumbuh 2,6 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar -4,5 persen mtm.
Baca Juga
Penjualan eceran pada hampir seluruh kelompok tercatat meningkat, terutama kelompok suku cadang dan aksesori, perlengkapan rumah tangga lainnya serta subkelompok sandang.
Sementara itu, jika dibandingkan secara tahunan, kinerja penjualan eceran tercatat tetap tumbuh tinggi sebesar 9,3 persen (year-on-year/yoy), meskipun tidak setinggi pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 12,9 persen yoy.
Penjualan eceran secara tahunan tercatat melambat pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan, minuman dan tembakau, serta subkelompok sandang.