Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi dengan valuasi tertinggi kehilangan US$1 triliun hanya dalam 3 hari sesi perdagangan bursa AS minggu ini, sebagai reaksi dari kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Dilansir CNBC pada Senin (9/5/2022), Apple Inc., perusahaan dengan valuasi tertinggi, telah kehilangan US$220 miliar sejak perdagangan ditutup pada Rabu lalu, hari yang sama saat Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan inflasi sudah terlalu tinggi.
Raksasa teknologi lain yang valuasinya ikut terpangkas adalah Microsoft (US$189 miliar), Tesla (US$199 miliar), Amazon (US$173 miliar), Alphabet (US$123 miliar), Nvidia (US$85 miliar), dan Facebook (US$70 miliar).
Kendati sempat direspons dengan kenaikan nilai pasar, tetapi itu hanya sesaat. Pasar saham AS langsung melorot pada Kamis dan terus berlanjut hingga Jumat dan Senin.
Indeks S&P 500 berada di bawah 4.000 pada Senin, turun 7 persen sejak penutupan Rabu. Adapun Invesco Nasdaq 100 ETF turun hampir 10 persen dalam periode yang sama.
Investor telah kehilangan minat pada perusahaan teknologi dan beralih ke produsen makanan, seperti Campbell Soup, General Mills, dan J.M Smucker.
Baca Juga
Berikut ini saham di bursa AS yang rugi dalam tiga hari perdagangan:
- Microsoft rugi hingga US$189 miliar
- Tesla mengalami penurunan valuasi sebesar US$199 miliar
- Amazon mencetak penurunan kapitalisasi pasar hingga US$173 miliar
- Alphabet mengalami penurunan valuasi US$123 miliar
- Nvidia merugi US$85 miliar
- Induk Facebook Meta Platforms valuasi turun sebesar US$70 miliar