Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Reda, Bos Airbnb Tetap Izinkan Karyawan Kerja Jarak Jauh dengan Gaji Penuh

Brian Chesky, CEO Airbnb, mengizinkan karyawannya bekerja jarak jauh dari lokasi manapun yang mereka kehendaki.
CEO dan co-founder Airbnb, Brian Chesky, saat menjadi pembicara utama di The BoxWorks 2017 Conference./Bloomberg
CEO dan co-founder Airbnb, Brian Chesky, saat menjadi pembicara utama di The BoxWorks 2017 Conference./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Brian Chesky, CEO dan salah satu pendiri Airbnb, mengungkapkan rencana perusahaan untuk mengizikan karyawannya bekerja jarak jauh atau remote working dari lokasi manapun yang mereka kehendaki. Keputusan ini sejalan dengan banyak perusahaan global yang mulai meminta karyawannya kembali ke kantor.

Adapun, Chesky menambahkan bahwa kompensasi atau gaji karyawan tidak akan berubah. Langkah tersebut disampaikannya di Twitter pada hari Kamis (28/4/2022).

“Anda memiliki fleksibilitas untuk tinggal dan bekerja di 170 negara hingga 90 hari setahun di setiap lokasi,” katanya, tanpa merinci dari negara mana mereka tidak dapat bekerja atau alasan pembatasan 90 hari tersebut.

Dalam email terpisah kepada staf, Chesky mengatakan karyawan masih memerlukan alamat permanen untuk keperluan pajak dan penggajian.

“Sebagian besar perusahaan tidak melakukan ini karena kompleksitas yang tinggi dengan pajak, penggajian, dan ketersediaan zona waktu, tetapi saya berharap kami dapat menyediakan solusi open-source sehingga perusahaan lain dapat menawarkan fleksibilitas ini juga,” tambahnya dalam email, seperti dilansir oleh CNBC Internasional.

Karyawan Airbnb akan bertanggung jawab secara pribadi untuk mendapatkan otorisasi kerja yang tepat. Chesky pun menambahkan bahwa perusahaan yang bermarkas di San Francisco itu bermitra dengan pemerintah daerah untuk mempermudah hal ini.

“Saat ini, lebih dari 20 negara menawarkan visa kerja jarak jauh, dan lebih banyak lagi yang sedang dikerjakan,” ujarnya.

Keputusan Airbnb itu muncul ketika perusahaan lain mulai mencoba memikat staf untuk kembali ke kantor.

Beberapa perusahaan terkadang menawarkan fasilitas seperti acara sosial dan makanan gratis untuk membujuk karyawannya kembali ke kantor. Namun, tidak semua orang yakin dan beberapa pekerja dilaporkan berhenti untuk bergabung dengan perusahaan dengan kebijakan kerja jarak jauh yang lebih fleksibel.

Chesky mencatat bahwa sebagian besar stafnya akan bertemu langsung setiap kuartal selama sekitar satu minggu. Dia menambahkan bahwa beberapa akan melakukan ini lebih sering karena Zoom memiliki keterbatasan.

“Koneksi yang paling berarti terjadi secara langsung,” kata bos Airbnb tersebut. “Zoom sangat bagus untuk menjaga hubungan, tetapi itu bukan cara terbaik untuk memperdalamnya. Dan beberapa karya kreatif paling baik dilakukan di ruangan yang sama.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper