Bisnis.com, Jakarta – Tingginya angka penumpang Kereta Api (KA) Jarak Jauh selama masa mudik lebaran 2022 dinilai sangat berdampak pada meningkatnya jumlah data barang yang tertinggal.
Permasalahan tersebut tentunya menjadi ajang bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk terus mengoptimalkan fungsi layanan lost and found dalam mengelola barang penumpang KA yang tertinggal.
Kepala Humas PT KAI DAOP 1, Eva Chairunisa menyebutkan sampai hari ini, Kamis 28 April 2022, terdapat 35 barang tertinggal di DAOP 1 yang berhasil diamankan petugas dan telah dimasukan ke dalam database sistem lost and found PT KAI. Eva menambahkan sebanyak 16 barang telah dikembalikan kepada pemiliknya.
Selanjutnya, Eva menjelaskan bahwa jika ada penemuan barang baik di dalam KA maupun lingkungan stasiun, pihak KAI akan segera memberikan pengumuman atas penemuan barang melalui pengeras suara yang tersebar di area tersebut.
Tetapi jika tidak ada pihak yang mengambil, maka barang tersebut akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan kemudian dimasukan datanya ke dalam database lost and found KAI.
Menurut Eva, langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah upaya dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh penumpang KA.
Baca Juga
H-4 menjelang lebaran 2022, PT KAI telah memberangkatkan 35 KA dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat dengan volume keberangkatan penumpang sebanyak 15.900 atau 95 persen dari total tempat duduk yang disediakan yaitu 16.850 kursi.
Sementara itu, terdapat 28 KA yang dioperasikan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dengan volume keberangkatan penumpang sebanyak 17.200 atau 84 persen dari total tempat duduk yang tersedia yaitu 20.500 kursi.
Kepala Humas PT KAI DAOP 1 juga menjelaskan dalam masa angkutan lebaran, terdapat 61 perjalanan KA Jarak Jauh per hari, dengan rata-rata kapasitas tempat duduk sebanyak 35.500 per hari. Angka tersebut hanya dikhususkan untuk keberangkatan dari DAOP 1, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
