Bisnis.com, JAKARTA - India kembali meminta pendiri Tesla Inc., Elon Musk untuk memproduksi mobil listrik di dalam negeri seiring dengan permintaan yang meningkat.
"Jika Elon Musk siap memproduksi Tesla di India, maka tidak akan ada masalah," ujar Menteri Transportasi Jalan Nitin Gadkari, seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (26/4/2022),
Namun, memproduksi mobil di China dan menjualnya di India bukanlah proposisi yang baik, katanya.
Menurut Gadkari, produksi EV dalam negeri akan menjadi solusi yang win-win untuk pasar yang sangat luas seperti India, apalagi vendor dan produsen suku cadang mobil berkualitas tinggi yang diperlukan sudah tersedia.
Negosiasi antara Tesla dengan Pemerintah India terkait hal ini masih jalan di tempat akibat terganjal dengan pajak impor dan masalah komponen lokal.
Produsen mobil AS ini mengajukan pungutan yang lebih rendah di India sehingga dapat menjual kendaraan listrik (EV) impor yang lebih murah sebelum berkomitmen ke basis manufakturnya sendiri.
India akan mempertimbangkan permintaan Tesla untuk insentif pajak hanya jika Musk berjanji untuk membeli US$500 juta suku cadang mobil dari pemasok lokal dan meningkatkan sumber domestik sekitar 10-15 persen setiap tahunnya, orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada Februari.
India akan menjadi pasar yang menarik bagi Tesla. Sejumlah pemain lain juga bakal mengisi permintaan kendaraan listrik, seperti Kia Corp. yang akan masuk mulai tahun depan.
Adapun Hyundai Motor Co. telah berjanji akan merilis enam model kendaraan hingga 2028 dan akan merilis SUV crossover pertamanya pada tahun ini.
Toyota Motor Corp. telah sepakat untuk mengadopsi mobil dengan tenaga hidrogen, Mirai.