Bisnis.com, JAKARTA -
Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran kredit properti mencapai Rp1.124,0 triliun, atau naik 5,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada 2022. Pertumbuhan merata terjadi pada segmen KPR dan KPA, kredit konstruksi serta kredit real estate.Kredit KPR/KPA meningkat 10,2 persen yoy pada Februari 2022, terutama KPR rumah tinggal tipe di atas 70 di DKI Jakarta dan Banten.
Adapun kredit real estate mengalami pertumbuhan sebesar 3,1 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 1,9 persen yoy, seiring peningkatan penyaluran kredit perumahan flat atau apartemen di DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Meningkatnya penyaluran kredit tersebut membuat PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan pencapaian positif. Direktur Consumer CIMB Niaga, Noviady Wahyudi menyebutkan total portofolio KPR CIMB Niaga naik hingga 9 persen.
“Secara yoy [Q1 2022 vs Q1 2021], total portofolio KPR CIMB Niaga mengalami kenaikan 9 persen dan diharapkan tumbuh double digit sampai akhir tahun 2022. Adapun penyaluran KPR di sepanjang Q1 2022 naik sebesar 12 persen dibanding periode yang sama di Q1 2021,” terang Noviady kepada Bisnis, Senin (18/04/2022).
Hingga Februari 2022, CIMB Niaga telah mencairkan KPR baru senilai Rp1,3 triliun. Berkat pencapaian tersebut, outstanding KPR CIMB Niaga meningkat Rp250 miliar dari Rp39,1 triliun pada akhir 2021.
Baca Juga
CIMB Niaga menargetkan penyaluran KPR pada tahun ini dapat mencapai Rp11 triliun. Untuk mencapai target, bank dengan kode saham BNGA ini akan fokus pada menggelar pameran dengan menebar promo bunga pada calon nasabah. CIMB Niaga akan berfokus menerapkan strategi teller-mate dengan cara menjalin kolaborasi dengan pengembang untuk menciptakan program bersama sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Kami akan fokus untuk melakukan bonding dengan pengembang. Program tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan tiap developer," imbuhnya.
Menanggapi adanya kenaikan bunga pinjaman akibat naiknya suku bunga BI yang dipicu inflasi oleh naiknya harga kebutuhan pokok, pihaknya menyatakan akan mengikuti pergerakan tersebut.
“Kami akan mengikuti pergerakan BI rate,” kata Noviady.
Kendati demikian, CIMB Niaga optimis penyaluran KPR masih akan berkembang pesat pada tahun ini walaupun suku bunga diproyeksikan mengalami peningkatan.