Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajer Coca-cola Diduga Menerima Suap US$1,96 Juta

BBC melaporkan bahwa Noel Corry (56), seorang manajer Coca-cola di Inggris diduga memberikan data yang sensitif kepada Boulting Group, Tritec Systems, dan Electron Systems antara tahun 2004–2013.
Coca-cola. /Reuters-Beawiharta
Coca-cola. /Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA — Seorang mantan manajer Coca-cola di Inggris mengakui menerima suap senilai 1,5 juta poundsterling (US$1,96 juta) untuk memenangkan perusahaan dalam kontrak melawan pesaing yang lain.

BBC melaporkan bahwa Noel Corry (56) memberikan data yang sensitif kepada Boulting Group, Tritec Systems, dan Electron Systems antara tahun 2004–2013.

Corry menerima setidaknya 950.000 poundsterling dari Boulting yang dikatakan telah diuntungkan senilai 13 juta pound sterling, Tritec Systems dan Electron Systems membayar lebih dari 600.000 pound sterling untuk menyuap pada saat dia ditemukan dan dipecat.

Corry mendapatkan hukuman percobaan selama 20 bulan. Adapun perusahaan yang terlibat dikenai denda.

Corry adalah manajer teknik senior yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kontraktor layanan listrik untuk pabrik pembotolandi Inggris.

Dia menerima pembayaran untuk kontrak palsu untuk pekerjaan yang tidak pernah dilakukan atau membuat Coca-cola-cola Enterprises membayar harga yang lebih mahal dari perjanjian.

Dalam persidangan, Corry menjalankan perusahaan cangkang yang dijalankan oleh kerluarganya, seperti Trojan Ltd, Alpha Windows yang dimiliki oleh saudara iparnya atau Axial Partnership Ltd, yang merupakan mitranya.

Corry juga menerima ratusan ribu pound sebagai sponsor atau melalui pembayaran lain ke Droylsden FC, klub sepak bola tempat dia menjadi presiden.

Dia juga mengelola bisnis event mewah melalui perusahaan Sports Management UK Ltd., salah satunya adalah tiket musim Manchester United senilai 11.000 pound sterling.

Jaksa Crown Prosecution Service (CPS) Alistair Dickson mengatakan Corry telah memabngun budaya pengadaan yang korup. Coca-cola Cola Enterprises sepenuhnya tidak menyadari tindakan korupsi Corry.

"[Namun], perusahaan kontraktor seharusnya memiliki langkah-langkah kepatuhan yang akan mencegah pembayaran," ujar Dickson.

Akibat hukuman tersebut, Corry terpaksa menjual rumahnya dan menguras dana pensiunnya untuk membayar Coca-cola-Cola Enterprises Ltd., 1,7 juta poundsterling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper