Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus mendorong produk halal melalui berbagai percepatan dan kemudahan sertifikasi halal. BPJPH hadir di Pusat Produk Halal Indonesia di pusat perbelanjaan Thamrin City untuk membantu dan mendampingi para pelaku UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal.
Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan bahwa BPJPH hadir dalam rangka meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM mengenai produk halal. Mengingat, pemerintah telah memberlakukan kewajiban bersertifikat halal bagi produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di Indonesia sejak 17 Oktober 2019.
“Setidaknya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang produk-produk halal. Perlu ada literasi dan edukasi bagi produsen dan konsumen pentingnya produk halal bagi UMKM,” ujar Aqil, Minggu (17/4/2022).
Hadirnya BPJPH di tengah pusat perbelanjaan memudahkan pelaku UMKM untuk konsultasi dan menerima arahan terkait sertifikasi halal. Pelaku UMKM dapat dengan mudah menjangkau BPJPH selaku pemberi sertifikat halal sehingga mereka memiliki keunggulan produk untuk bersaing.
“Kami akan melayani pertanyaaan-pertanyaan dan ruang konsultasi di arena tersebut,” lanjut Aqil
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga 2019 terdapat sekitar 65,4 juta UMKM. Bila melihat secara rinci, sebanyak 64.601.352 merupakan usaha mikro (UMi), sebanyak 798.679 usaha kecil (UK), dan 65.465 usaha menengah (UM).
Sementara data dari Kemenag, dalam rentang waktu 2019 hingga 2022 terdapat 325.875 produk yang telah dinyatakan halal. Total produk yang telah memiliki sertifikasi halal bila dijumlah dari 2012 yaitu sebanyak 994.490. Angka ini masih jauh dari target pemerintah dalam mewujudkan 10 juta produk halal di 2022.
“Di sana juga akan diberikan arahan dan langkah untuk membantu pelaku UMKM mengajukan sertfikasi halal,” ujar Aqil.
Acara Pusat Produk Halal Indonesia yang digagas oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersama Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) ini sebagai langkah untuk mendorong industri halal khususnya UKM. Aprindo juga menggandeng Kementerian Perdagangan, Badan POM, dan Thamrin City untuk mewujudkan 10 juta produk halal dan mendorong Indonesia menjadi pusat produk halal dunia.
Sementara itu, pada soft launching arena tersebut, Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengatakan sertifikasi halal menjadi langkah produk dapat bersaing di dalam dan luar negeri. Pada dasarnya, produk halal berorientasi pada layak konsumsi dan berdampak baik bagi kesehatan.
“Produk halal ini bukan soal bagaimana religion, tapi lebih ke produk yang higienis, layak konsumsi, layak pakai, dan berdampak bagi kesehatan dan produktivitas. Akan ada aplikasi yang akan di-launching BPJPH sehingga masyarakat dapat memastikan kehalalan produk dengan scan,” ujar Roy dalam sambutannya, Selasa (12/4/2022).