Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,5-5,2 persen di kuartal I/2022.
"Kementerian Keuangan di Q1 tentu akan melihat seluruh indikator di bulan Maret, namun kita tetap pada kisaran antara 4,5-5,2 persen untuk kuartal I/2022 dan keseluruhan tahun kita tetap di 4,8-5,5 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022, Rabu (13/4/2022).
Sri Mulyani menyampaikan, pada April ini Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) akan menyampaikan revisi economic outlook global akibat terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di 2022 berada di 4,5 persen, namun berpotensi turun ke 3,5 persen di tengah tekanan akibat perang Rusia dan Ukraina.
Kemudian untuk wilayah Asia Pasifik, Bank Dunia sempat memprediksi pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,4 persen, Namun prediksi tersebut mereka turunkan pada rentang 4-5 persen pada April 2022.
Di lain sisi, Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat, yang didukung oleh konsumsi rumah tangga, kegiatan investasi serta dukungan belanja pemerintah.
Kendati demikian, pemerintah tetap waspada dengan adanya perkembangan perdagangan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi global yang terancam akibat perang di Ukraina.
Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 4,5-5,2 Persen pada Kuartal I/2022
Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 4,5-5,2 persen di kuartal I/2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Hadijah Alaydrus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu