Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Kesiapan Angkutan Mudik Lebaran, Ini Pesan Kemenhub

Kemenhub mengecek kesiapan angkutan jalur darat mudik Lebaran 2022.
Calon penumpang berjalan menuju bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di area pemberangkatan terminal Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Calon penumpang berjalan menuju bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di area pemberangkatan terminal Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mulai mengecek kesiapan angkutan penumpang jalur darat jelang mudik Lebaran 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan bahwa ingin berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait termasuk Perusahaan Otobus (PO) sebagai operator.

Budi meminta agar seluruh PO bisa menjamin khususnya aspek keselamatan angkutan lebaran 2022. Menurutnya, saat ini momentum bagi transportasi darat sedang sangat baik karena menjadi primadona bagi angkutan mudik tahun ini. Hal ini juga sejalan dengan upaya Ditjen Perhubungan Darat untuk mendorong reviitalisasi angkutan.

“Kami di Ditjen Hubdat saat ini sedang melakukan revitalisasi angkutan. Target jangka pendeknya yaitu kesiapan pemerintah dan operator untuk mensuplai kebutuhan bus bagi masyarakat selama Angleb 2022, tapi harus ada jaminan mobil ini menjamin aspek keselamatan. Malu kalau bus yang dipakai masyarakat sampai ada gangguan, terlebih jangan sampai ada korban,” katanya saat mengunjungi Terminal Pulogebang, dikutip Selasa (12/4/2022).

Pada kunjungannya tersebut, Budi sekaligus mengecek kesiapan angkutan lebaran. Dia menyampaikan bahwa terdapat tiga hal yang harus disiapkan jelang arus mudik.

Pertama, aspek keselamatan. Budi mengungkap adanya peringatan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa selama dua tahun pandemi mungkin banyak kendaraan pariwisata dan AKAP yang tidak digunakan karena mungkin demandnya turun.

Kedua, kesiapan pengemudi. Ketiga, kelengkapan dokumen yang sesuai dengan regulasi. “Dokumen yang dimiliki harus sesuai dengan regulasi, baik uji kir nya, kartu pengawasannya jangan sampai mobil yang tidak siap tapi tetap dikeluarkan untuk beroperasi dan tidak dilakukan uji berkala. Kalau ada kecelakaan dan ternyata ada aspek kelalaian dari operator, saat ini kepolisian sudah mengembangkan tidak hanya beban pengemudi tapi juga penanggung jawabnya,” tegas Budi.

Salah satu saran lain dari KNKT, lanjut Budi, yakni keharusan bagi operator untuk siap sedia berinvestasi untuk maintenance operasional.

“Bisa saja terjadi kalau tiba-tiba langsung digunakan (setelah lama vakum) nanti ada komponen yang tidak dapat bekerja dengan baik entah itu rem atau mesin. Pengemudi juga harus dipastikan yang terampil, perlu peran serta dari operator untuk memastikan hal ini. Kesiapan bisnis harus diiringi faktor keselamatan, aman, dan nyaman,” tutur Budi.

Adapun, pada kunjungan tersebut sekaligus digelar Rapat Persiapan Angkutan Lebaran 2022, bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Pimpinan PO di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (9/4/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper