Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Ancam Tidak Ikut Pertemuan Menteri Keuangan G20 Kalau Rusia Hadir

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa Washington tidak dapat menjalankan urusannya seperti biasa atau business as usual jika terkait lembaga keuangan internasional yang beranggotakan Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. /Bloomberg
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan Amerika Serikat akan absen dalam pertemuan tingkat menteri keuangan G20 tahun ini jika Rusia diperbolehkan berpartisipasi.

"Saya sudah menjelaskan kepada kolega saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam beberapa pertemuan jika Rusia ada di sana," kata Yellen pada Rabu saat bersaksi di depan Komite Jasa Keuangan DPR.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (6/4/2022), seorang jubir Kementerian Keuangan AS mengklarifikasi bahwa yang dimaksud Yellen adalah pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral yang dijadwalkan pada 20 April di Washington.

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 melakukan beberapa pertemuan dalam setahun di negara tuan rumah. Pada sesi April ini, pertemuan direncanakan berlangsung di sela-sela pertemuan musim semi IMF-World Bank di Washington.

Yellen mengatakan bahwa Washington tidak dapat menjalankan urusannya seperti biasa atau business as usual jika terkait lembaga keuangan internasional yang beranggotakan Rusia setelah invasinya ke Ukraina.

Yellen ditanya apakah pemerintahan Biden akan mendorong dihapusnya keanggotaan Rusia dari G20, bersama dengan badan-badan internasional lainnya termasuk Satuan Tugas Aksi Keuangan dan Dewan Layanan Keuangan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada bulan lalu bahwa Rusia seharusnya dikeluarkan dari keanggotaan G20. Anggota seperti China cenderung menunjukkan sikap menolak.

Indonesia memegang Presidensi G20 pada tahun ini. KTT G20 yang dihadiri kepala negara akan dihelat di Bali pada November.

Sejumlah pejabat negara tengah menyiapkan skenario jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper