Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Mudik Lebaran 2022, Ini Sarana dan Prasarana Transportasi yang Disiapkan

Kendaraan pribadi jalur darat menjadi favorit, moda transportasi umum massal tetap disiapkan mulai dari bus, pelayaran, pesawat, kapal laut, kereta api perkotaan dan antarkota.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyiapkan moda transportasi untuk kegiatan mudik Lebaran 2022/Ilustrasi
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menyiapkan moda transportasi untuk kegiatan mudik Lebaran 2022/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kesiapan sarana dan prasarana seluruh moda transportasi jelang mudik Idulfitri 2022. Sarana dan prasarana disiapkan untuk seluruh moda yakni darat, udara, laut, dan perkeretaapian.

Pada rapat kerja dan dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022), Budi menjelaskan bahwa sebanyak 79,4 juta orang diprediksi akan melakukan mudik Idulfitri tahun ini. Hal tersebut berdasarkan survei Balitbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Maret 2022.

Kendati kendaraan pribadi jalur darat menjadi favorit, moda transportasi umum massal tetap disiapkan mulai dari bus, pelayaran, pesawat, kapal laut, kereta api perkotaan dan antarkota. Berikut rincian kesiapan sarana dan prasaran setiap moda transportasi jelang mudik lebaran. Berikut sarana dan prasarana yang disiapkan Kemenhub:

a. Bus

- Sarana: 57.693 unit bus

- Prasarana: 48 terminal;

b. ASDP (Pelayaran)

- Sarana: 215 unit kapal

-Prasarana: 8 lintas, 38 movable bridge, 2 ponton, dan 11 plengsengan;

c. Pesawat

- Sarana: 335 unit pesawat

- Prasarana: 123 kota, 378 rute, 11 badan usaha angkutan udara;

d. Kapal

- Sarana: 123 kapal lintas perintis, 117 trayek perintis, dan 76 kapal kenavigasian

- Prasarana: 51 pelabuhan domestik, 4 pelabuhan internasional;

e. Kereta Api Perkotaan

- Sarana: 1.053 per hari

- Prasarana: 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil

f. Kereta Api Antarkota

- Sarana: 399 kereta api per hari

- Prasarana: 138 stasiun

Adapun, angka prediksi mobilitas mudik tahun ini naik 167,27 persen jika dibandingkan dengan prediksi pada Idulfitri 2021 yakni 29,7 juta orang. Pada saat itu, pemerintah belum mengizinkan mudik secara terang-terangan seperti pada tahun ini.

Kemudian, prediksi mobilitas Idulfitri tahun ini melonjak 297,47 persen dari prediksi mobilitas libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 yakni dari 19,9 juta orang.

Untuk Idulfitri tahun ini, masyarakat diizinkan untuk mudik dengan syarat sudah divaksin dosis ketiga atau booster. Sementara itu, bagi yang baru mendapatkan dosis lengkap (kedua) maupun pertama masih bisa mudik dengan syarat menunjukkan hasil negatif Covid-19 melalui rapid test antigen atau RT-PCR.

"Banyak sekali masyarakat yang berminat melakukan booster. Kebijakan ini tentu disambut baik oleh masyarakat, sehingga diprediksi terjadi lonjakan," kata Budi saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Budi lalu menyampaikan bahwa sebanyak 36,17 juta orang berencana menggunakan kendaraan darat pribadi baik mobil dan motor untuk mudik tahun ini. Penggunaan kendaraan pribadi jalur darat menjadi yang terbanyak diminati dibandingkan dengan moda lainnya.

Dalam materi yang disampaikannya, Budi menjelaskan sebanyak 24,3 juta orang akan menggunakan kendaraan darat umum, sekitar 8 juta menggunakan moda udara, 7,71 juta menggunakan kereta api, serta 1,1 juta menggunakan transportasi laut.

"Ini harus dicermati dengan baik, kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan Polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik," ujar Budi.

Kemudian, Budi memprediksi bahwa puncak arus mudik akan jatuh pada 29-30 April 2022. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi pada 8 Mei 2022.

Lalu, dari 79,4 juta orang yang diprediksi akan mudik, sebagian besar berasal dari Jawa Timur (13,6 juta); Jabodetabek (13 juta); dan Jawa Tengah (11, 2 juta).

"Asal perjalanan paling banyak dari Jawa Timur dan Jabodetabek, lalu tujuan paling banyak menuju Jawa Tengah," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper