Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Isu Harga Pertalite Naik Bikin Kelangkaan hingga Inflasi

Rencana harga Pertalite naik berisiko menyebabkan kelangkaan pasokan yang terjadi di sejumlah daerah akhir-akhir ini dan dapat menyebabkan inflasi.
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta, Senin (9/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Kelangkaan Pertalite terpantau di sejumlah daerah di Indonesia yang ditunjukkan dengan antrean panjang kendaraan di SPBU-SPBU. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp12.500–Rp13.000 per liter dari sebelumnya Rp9.000–Rp9.400 per liter.

Akibatnya, dikabarkan permintaan BBM dengan nilai oktan di bawahnya yaitu Pertalite melonjak dan mengakibatkan kekurangan stok di sejumlah SPBU.

Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menyayangkan rencana pemerintah menaikkan harga Pertalite. Wacana itu sebelumnya disebutkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Menurutnya, rencana tersebut mengakibatkan kelangkaan Pertalite yang terjadi di sejumlah daerah akhir-akhir ini.

“Rencana tersebut tidak tepat, karena dilakukan setelah pemerintah baru saja menaikkan harga Pertamax. Akibatnya, terjadi panic buying [Pertalite], sehingga terjadi kelangkaan,” ujar Fahmy, Senin (4/4/2022).

Fahmy menjelaskan bahwa kenaikkan harga BBM jenis Pertalite akan memicu inflasi. Pasalnya, konsumsi Pertalite mencapai 76 persen dari total konsumsi BBM nasional, sehingga kenaikan harga Pertalite dapat mengerek naik harga-harga kebutuhan pokok.

“Karena inflasi [akibat naiknya harga Pertalite] bisa menyebabkan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, daging, meroket naik,” sambung Fahmy.

Lebih lanjut, masyarakat miskin merupakan pihak yang paling dirugikan dengan kenaikan harga Pertalite.

“Rakyat miskin yang tidak pernah membeli BBM [Pertalite] karena tidak punya kendaraan akan terdampak, karena harga-harga [kebutuhan pokok] naik,” kata Fahmy.

Fahmy meminta agar pemerintah tidak menaikkan harga Pertalite untuk menjaga stabilitas ekonomi.

“Pertalite dalam waktu dekat ini jangan dinaikkan,” tandas Fahmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper