Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal kabar pelelangan hadiah pembalap MotoGP oleh pemerintah. Tak seperti kabar yang beredar, lelang hadiah itu menurutnya justru bertujuan untuk amal dan menunjukkan budaya bangsa dalam bergotong royong.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani melalui unggahan di akun resmi Instagramnya, @smindrawati. Dia menampilkan tiga tangkapan layar informasi mengenai pelelangan hadiah dari pembalap MotoGP yang menjadi sorotan publik.
Sri Mulyani menilai bahwa terdapat misinformasi sehingga muncul anggapan pemerintah melelang hadiah yang pembalap MotoGP berikan kepada penonton. Padahal, lelang yang berlangsung adalah hadiah para pembalap untuk pemerintah dan penyelenggara balapan.
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memperoleh 10 buah merchandise dari MotoGP. Barang-barang itu terdiri dari beberapa kaus, baju, topi, dan sarung tangan bertandatangan para rider.
Sebanyak tiga kaus dan tiga kemeja merchandise resmi dengan tanda tangan tiga pebalap: Marc Marquez (Honda), Pol Espargaro (Honda), dan juara MotoGP Indonesia, Miguel Oliveira (KTM).
"Merchandise-merchandise tersebut didapat dari hasil kerjasama antara KPKNL Mataram, ITDC, dan MGPA. KPKNL Mataram merencanakan lelang merchandise ini akan dilakukan secara online agar dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia, hasilnya untuk TUJUAN AMAL," tulis Sri Mulyani dalam unggahannya, Kamis (31/3/2022).
Menurutnya, pelaksanaan lelang menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bukan hanya ramah, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan rasa gotong royong yang tinggi. Hal itu menurutnya menjadi bagian dari identitas dan kepribadian bangsa.
Dia pun menghimbau masyarakat untuk cermat dalam mencerna informasi. Kabar miring perlu dikonformasi dan diluruskan agar tidak terdapat keresahan di masyarakat.