Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Badan Layanan Umum (BLU) untuk tidak berpuas diri meskipun BLU menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto melaporkan, pendapatan BLU tumbuh sebesar 80,85 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan kontribusinya terhadap PNBP mencapai 27,5 persen.
Menurut Sri Mulyani, kinerja yang meningkat tersebut, terutama di bidang kesehatan dan kelapa sawit disebabkan oleh situasi pandemi Covid-19 dan kenaikan harga CPO (crude palm oil).
"Jadi jangan terlalu, dalam hal ini terlena dengan angka pertumbuhan yang besar karena pertumbuhan itu apakah sifatnya syok sementara atau merupakan suatu hasil kinerja yang memang benar-benar menunjukkan prestasi. Ini yang saya selalu ingatkan kepada teman-teman," kata Sri Mulyani dalam Rakor BLU 2022, BLU Speed Up Recovery, Rabu (30/3/2022).
Di satu sisi, katanya, kita perlu bersyukur lantaran kondisi keuangan membaik. Kendati demikian, self critical juga perlu dilakukan.
Dengan begitu, dalam kontrak kinerja bisa dipisah antara unsur yang sifatnya eksogen syok dengan unsur yang merupakan hasil karya dan kinerja yang nyata.
"Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh pimpinan pengurus dan dewan pengawas BLU terus tingkatkan kompetensi Anda. Setiap guncangan merupakan kesempatan untuk belajar. Dan setiap guncangan dan cobaan yang tidak mematikan pasti membuat kita makin kuat," ujarnya.